Minimarket Bisa Ditunjuk Sebagai Agen Bank

Reporter

Editor

Minggu, 1 Juli 2012 10:53 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution memaparkan hasil keputusan tingkat suku bunga (BI Rate), Jakarta, Kamis (12/4). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia belum menunjuk agen yang berperan sebagai agent banking dalam pemberlakuan sistem branchless banking. Konsep perbankan tanpa cabang hendak diberlakukan oleh Bank Indonesia. "Kita masih melakukan standarisasi karena variasi agen sangat banyak," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution kepada Tempo, Ahad, 1 Juli 2012.

Agent banking adalah agen non-perbankan yang bertugas melayani transaksi antara nasabah dan bank. Agen tersebut menjadi pengganti kantor cabang yang didirikan di daerah.

Darmin belum memastikan apakah ada kemungkinan BI menunjuk provider telepon seluler. "Bisa jadi kami juga menunjuk jaringan minimarket atau kantor pos," kata dia.

Menurut Darmin, branchless banking bertujuan untuk meningkatkan keamanan bagi nasabahnya. Perputaran uang di kalangan pedagang yang menetap di daerah begitu cepat, sehingga untuk transfer uang tidak perlu lagi mendatangi kantor cabang. "Kami mengurangi risiko keamananlah," katanya.

Darmin belum memastikan kapan berlakunya sistem baru tersebut. Branchless banking mengadaptasi sistem mobile banking yang telah lebih dulu diterapkan oleh sejumlah bank. Masyarakat diberikan kemudahan bertransaksi karena dapat dilakukan melalui telepon seluler dan tidak perlu lagi pergi ke bank.

SATWIKA MOVEMENTI

Bisnis Terpopuler
Trans Corp: Hanya Siarkan Ciuman William-Kate

Konsumsi Warga AS Turun Ke Titik Terendah

Konsumsi Pertamax Naik 14 Persen

Penyelewengan BBM Bersubsidi Tembus Rp 119 Miliar

Pemerintah Ajukan Pinjaman Siaga Rp 51,7 Triliun

GMF Tambah Kemampuan Perawatan Landing Gear

Berita terkait

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

14 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya