Penyelewengan BBM Bersubsidi Tembus Rp 119 Miliar

Reporter

Editor

Jumat, 29 Juni 2012 19:55 WIB

Seorang petugas kepolisian memperlihatkan drum solar bersubsidi yang ditimbun oleh warga, usai penggerebekan di Kampung Solok, Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (15/3). Jajaran polres Pangkep berhasil menggerebek gudang penimbunan 11 ton solar bersubsidi, yang rencananya hendak dijual kembali ke sejumlah pabrik industri di wilayah Pangkep-Barru dengan harga lebih tinggi. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Semarang – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyatakan hingga sekarang, telah terjadi 720 kasus penyelewengan penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi di seluruh Indonesia.

“Kerugian keuangan negara yang timbul akibat ulah penyelewengan BBM bersubsidi itu ditaksir mencapai Rp 119 miliar,” kata Komandan Satgas Pengawasan dan Pengendalian BBM Bersubsidi Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) Migas Joko Siswanto dalam Sosialisasi Kebijakan Penghematan BBM Bersubsidi, di Semarang, Jumat 29 Juni 2012.

Joko belum bisa menyebut total volume BBM bersubsidi yang diselewengkan. Sebab, jumlahnya terus bertambah. Seiring ditemukannya kasus-kasus baru. BP Migas akan terus melakukan sosialisasi dan berbagai upaya pencegahan untuk menurunkan angka penyelewengan.

Joko menyatakan banyaknya kasus itu akibat adanya perbedaan harga atau disparitas antara BBM bersubsidi dengan BBM non subsidi. Penyeleweng melakukan penimbunan BBM bersubsidi untuk kemudian dijual ke industri. Khususnya solar dengan disparitas mencolok. Perbedaan harga itu mendorong sejumlah masyarakat semakin berani melakukan penyelewengan. Baik itu penimbunan, pengoplosan, serta dijual kepada industri.

Kasus-kasus penyelewengan, selama ini paling banyak terjadi di wilayah Kalimantan, Sumatera, Batam dan Riau. Joko mencontohkan, baru-baru ini ada penyelewengan BBM Bersubsidi sebanyak 350 ribu kiloliter di Palembang, dan sebanyak 170 ribu kiloliter di Kalimantan.

Menurut Joko, sebagian besar pelaku ternyata melibatkan aparat TNI dan Polri, pejabat setempat, maupun Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD). Agar tidak terjadi kasus penyelewengan, ia melanjutkan,maka pemerintah diharapkan segera menaikkan harga BBM bersubsidi secara bertahap. “Agar disparitas harga antara subsidi dan non subsidi tidak terlalu jauh,” katanya.

ROFIUDDIN
Berita terkait :

Hingga April, Penyelewengan BBM Subsidi Rp 5,49 M
Mobil Dinas Pakai Pertamax, Anggaran Tetap Bengkak
Lima Langkah Hemat BBM Nasional ala SBY
Presiden SBY: Indonesia Masih Butuh Subsidi BBM

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

16 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

230 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diungkap Polisi, Apa Saja Modusnya?

26 Mei 2022

230 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diungkap Polisi, Apa Saja Modusnya?

Kepolisian sejak awal tahun hingga 25 Mei 2022 telah mengungkap lebih dari 230 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di Tanah Air. Apa saja modusnya?

Baca Selengkapnya

Agar Kuota BBM Tak Jebol, ESDM Libatkan Kemendagri dan Polri

9 Januari 2020

Agar Kuota BBM Tak Jebol, ESDM Libatkan Kemendagri dan Polri

Kementerian ESDM melibatkan Kemendagri dan Polri agar kuota BBM tak jebol setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

13 November 2019

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, industri hulu Migas juga perlu melakukan inovasi dalam cara mengeksplorasi hingga cara produksi.

Baca Selengkapnya

Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

2 Mei 2019

Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

Pertamina mengurangi impor minyak hingga 52 persen sehingga mampu berhemat Rp 20 triliun lebih.

Baca Selengkapnya