Tak Lapor Kekayaan, Komisaris Utama PT Perkebunan Didepak

Reporter

Editor

Rabu, 27 Juni 2012 05:56 WIB

Dahlan Iskan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta:- Satu lagi petinggi badan usaha milik negara terdepak lantaran tak melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Pejabat tersebut adalah Maruli Goeltom, Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara V (Persero).

Saat dimintai konfirmasi, Maruli menolak menjelaskan ihwal posisinya. Ia mengaku bingung menanggapi masalah tersebut. “Tanya Pak Menteri (Dahlan Iskan) saja. Saya bingung, bicara salah, tidak bicara juga salah,” kata dia Selasa 26 Juni 2012. Maruli juga tak menjawab ketika ditanya soal alasan tak menyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN).

Dalam situs PTPN V, Maruli diketahui menjabat komisaris utama sejak September 2008. Pria kelahiran Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 1947 itu saat ini juga menjabat Rektor Universitas Kristen Indonesia.



Sebelumnya, Maruli menduduki posisi kunci di beberapa perusahaan swasta, di antaranya Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari pada 2000-2007, Direktur PT Astra International (2005-2008), serta Komisaris Utama PT Astra Graphia.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan telah menerima konfirmasi ihwal mundurnya Maruli dari komisaris PTPN V. "Surat pengunduran dirinya sudah diterima," kata Dahlan kemarin.

Pekan lalu, Kementerian BUMN juga memberhentikan Komisaris PT Pos Indonesia, Farid Harianto. Mantan Deputi Badan Penyehatan Perbankan Nasional itu dicopot dari jabatannya karena tak melaporkan harta kekayaannya. Sejak menjabat komisaris pada 2009, Farid diketahui sudah dua kali mendapat surat peringatan dari KPK agar menyampaikan LHKPN.

Farid mengaku tak menyerahkan LHKPN karena memang sudah berniat mundur dari jabatan Komisaris PT Pos. Alasannya, ia kini sibuk menjadi Staf Khusus Wakil Presiden Boediono. Farid pun menolak rumor yang menyebutkan bahwa LHKPN tak diserahkan karena ia tersandung korupsi. “Alhamdulillah, saya kecukupan dari dulu dengan uang halal,” ucapnya.

SATWIKA MOVEMENTI | DIMAS SIREGAR | SUNDARI

Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

13 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

7 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

8 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

9 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

9 hari lalu

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

Alexander Marwata mengaku tak ambil pusing dirinya dilaporkan Polda Metro Jaya. Ini harta kekayaan dan gajinya.

Baca Selengkapnya

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

10 hari lalu

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

10 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

11 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

Eko Darmanto adalah tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penerimaan gratifikasi Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

12 hari lalu

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

Dewas KPK mengaku sudah menyampaikan kepada Direktorat LHKPN agar segera menyelesaikan pemeriksaan kasus pemerasan oleh jaksa TI.

Baca Selengkapnya

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

12 hari lalu

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

KPK menilai pelaporan dugaan pemerasan Jaksa KPK berinisial TI terhadap saksi senilai Rp 3 miliar sejauh ini tak memiliki kejelasan perkara.

Baca Selengkapnya