TEMPO.CO, Bontang - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meresmikan pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Nitrate Indonesia di Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ini diklaim sebagai pabrik bahan baku peledak terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 300.000 metrik ton per tahun. “Industri yang menunjang pertambangan adalah industri bahan peledak,” katanya di pabrik PT KNI, Bontang, Jumat, 15 Juni 2012. Purnomo berharap, produksi pabrik di Bontang ini bisa mengurangi bahan baku peledak yang selama ini banyak bergantung kepada impor.
Purnomo menjelaskan, tahun lalu kebutuhan amonium nitrat di Indonesia mencapai 550.000 ton. Secara keseluruhan, 78 persen kebutuhan tersebut merupakan impor dan sisanya berasal dari produksi dalam negeri. Dia memperkirakan hingga 2014 mendatang kebutuhan amonium nitrat dalam negeri akan mencapai 800.000 ton setiap tahun. "Karena itu, kami dorong BUMN dan swasta untuk bikin pabrik amonium nitrat."
Pabrik PT KNI merupakan pabrik kedua yang memproduksi amonium nitrat setelah PT Multi Nitrotama Kimia di Cikampek, Jawa Barat. Pabrik ini hanya mampu berproduksi sebesar 140.000 metrik ton per tahun. Menteri Purnomo menilai, kapasitas produksi ini masih jauh dari kebutuhan nasional.
Direktur Utama PT KNI, Antung Pandoyo, menjelaskan pabrik ini mulai beroperasi sejak April 2012. Tahun ini proyeksi kebutuhan amonium nitrat dalam negeri Indonesia diperkirakan mencapai 600.000 metrik ton. Targetnya tahun ini adalah berhasil memproduksi amonium sesuai kapasitas terpasang, yaitu sebesar 300.000 metrik ton. “Kami konsentrasi untuk memenuhi standar kualitas,” kata dia.
Menurut Antung, jika kapasitas produksi ini bisa terpenuhi, maka Indonesia bisa menghemat hingga US$ 150 juta. Asumsinya, harga kisaran amonium nitrat di pasar global sebesar US$ 500 hingga US$ 600 per ton. “Harga ini tergantung permintaan pasar,” kata Antung.
Pabrik amonium nitrat ini dimiliki oleh PT Kaltim Nitrate Indonesia. Pabrik yang berdiri sejak 10 tahun silam merupakan kerja sama antara Armindo Group dan Orica Investment. Armindo menguasai sebanyak 51 persen saham dan sisanya dimiliki oleh Orica. Pabrik seluas 10 hektare ini berlokasi di Kaltim Industrial Estate, Tursina.
Total investasi pembangunan pabrik ini sebesar US$ 450 juta. Pabrik ini sengaja didirikan di Bontang karena bahan baku amoniak akan disuplai oleh perusahaan lokal di Kalimantan Timur. Selain itu, mayoritas konsumen amonium nitrat berada di Kalimantan Timur yang banyak memiliki lokasi tambang.
Amonium nitrat merupakan bahan baku peledak berdaya ledak rendah. Pada sektor komersial, amoniun nitrat digunakan untuk industri pertambangan seperti batu bara, emas, dan barang tambang lain. Pertumbuhan kebutuhan amonium nitrat diperkirakan mencapai 9 persen setiap tahun sejalan dengan tumbuhnya industri pertambangan.
I WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Kim Jong Un Ancam Gunakan Seluruh Kekuatan Militer untuk Lenyapkan Korea Selatan
10 Februari 2024
Kim Jong Un mengancam akan melenyapkan Korea Selatan yang disebutnya sebagai musuh utama.
Baca SelengkapnyaIni Kekuatan Militer Israel, Berkat Dukungan Amerika Serikat?
1 Februari 2024
Israel menghabiskan Rp369 triliun untuk belanja pertahanan, sementara Amerika Serikat tiap tahun menggelontorkan lebih dari Rp60 triliun
Baca SelengkapnyaTaiwan Sebut Cina Tahu Ancaman Bersenjata akan Gagal Pengaruh Pemilu
28 September 2023
Pada 1996, Cina melontarkan rudal ke Selat Taiwan, upaya mengintimidasi pemilih agar tidak memilih capres yang dibencinya tapi Intimidasi itu gagal.
Baca SelengkapnyaProfil Bhutan, Negara dengan Kekuatan Militer Paling Lemah di Dunia
12 Agustus 2023
Bhutan hanya memiliki angkatan senjata yang terdiri 8 ribu orang tentara dan tak memiliki personel cadangan dan paramiliter untuk berperang.
Baca Selengkapnya7 Negara dengan Kekuatan Militer Terlemah Di Dunia.
11 Agustus 2023
Tujuh negara ini dikenal punya militer terlemah dan rentan mudah diserang, bahkan ada yang hanya punya satu pesawat dan empat buah tank
Baca SelengkapnyaPeringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13
27 Juli 2023
Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.
Baca SelengkapnyaDenny Indrayana Dituduh Mahfud MD Bocorkan Rahasia Negara, Apa Batasan Rahasia Itu?
31 Mei 2023
Mahfud MD menuduh Denny Indrayana bocorkan rahasia negara terkait kabar MK putuskan sistem proporsional tertutup. Apa batasan rahasia negara itu?
Baca Selengkapnya5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
26 November 2022
Amerika Serikat, Rusia, dan Cina konsisten menduduki tiga besar negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia. Indonesia di peringkat berapa?
Baca SelengkapnyaPesawat Tempur, Fungsi dan Perlengkapan Peralatan Perangnya
19 April 2022
Pesawat tempur kendaraan militer angkatan udara yang digunakan dalam perang
Baca SelengkapnyaMiliter Indonesia Peringkat 16 Dunia, Berikut Daftar Kekuatan Militer TNI
13 Oktober 2021
Kekuatan militer Indonesia di peringkat 16 dunia dari 140 negara. Berikut peta kekuatan militer di 3 matra TNI: TNI AU, TNI AL dan TNI AD
Baca Selengkapnya