Tekanan Rupiah Belum Berakhir

Reporter

Editor

Senin, 28 Mei 2012 07:04 WIB

REUTERS/Yuriko Nakao

TEMPO.CO, Jakarta - Kekhawatiran terhadap perkembangan di Eropa, terutama di Yunani, membuat dolar Amerika Serikat menjadi safe haven bagi para investor sebagai tempat mengamankan portofolio investasinya.

Antisipasi dari kemungkinan terburuk bila Yunani akhirnya harus keluar dari Uni Eropa membuat dolar semakin digdaya. Ditambah lagi permintaan dolar AS di pasar domestik yang cenderung meningkat membuat rupiah sempat terpuruk dan di pasar non-deliverable forward (NDF) bergerak hingga di atas 9.515 per dolar AS.

Sepanjang pekan lalu rupiah melemah 210 poin (2,3 persen) dan ditutup di level 9.454 per dolar AS. Tingginya tekanan dari faktor eksternal membuat rupiah ditutup di level terlemah sejak 29 Desember 2009.

Liburnya pasar Amerika dan Eropa pada hari ini sedikitnya dapat meredakan tekanan dolar AS, dan pergerakan rupiah akan bergantung pada tren pasar finansial Asia. Tidak tertutup kemungkinan rupiah mampu berbalik arah menguat seiring dengan masuknya Bank Indonesia ke pasar.

Pengamat pasar uang dari PT Monex Investindo Futures, Apelles R.T. Kawengian, menjelaskan, terus memburuknya situasi di kawasan Eropa memicu superioritas dolar AS terhadap mata uang utama dunia terus membebani bursa saham dan mata uang regional.

Dia memprediksi rupiah masih akan mengalami tekanan dan batas atas rupiah terdekat berada di level 9.550 per dolar AS. Selama kondisi di Eropa belum ada penyelesaian, tekanan rupiah belum akan berakhir.

Mata uang regional seperti dolar Australia, rupee India, ringgit Malaysia, serta won Korea Selatan juga mencapai level terlemah dalam beberapa bulan terakhir. “Jadi wajar saja bila rupiah juga melemah cukup dalam pada akhir pekan lalu,” kata Apelles.

PDAT | VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

6 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya