Tahun Ini Ekspor Sepatu Ditargetkan Tembus US$ 3,9 Miliar
Reporter
Editor
Sabtu, 19 Mei 2012 13:13 WIB
TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor sepatu Indonesia pada 2012 diharapkan bisa menembus angka US$ 3,9 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sebesar US$ 3,3 miliar. Untuk menggenjot angka ekspor, produsen sepatu melakukan kerja sama dengan Malaysia, Thailand, dan Filipina.
“Kami lihat ketiga negara ini memiliki penduduk yang besar,” kata Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia, Edy Wijanarko, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 19 Mei 2012. Dia menyatakan ada sejumlah merek yang akan masuk ke pasar Asia Tenggara seperti Andre Valentino dan Rotelly. Ia berharap sepatu Indonesia bisa merebut 10 persen pasar di kawasan ini.
Dia mengakui nilai perdagangan dengan tiga negara itu masih minus. Edy berharap dengan ekspansi ini produk Indonesia bisa dikenal di negara tersebut. Edy tidak memiliki estimasi berapa nilai perdagangan yang ingin dicapai dengan ketiga negara tersebut. “Kami tidak memiliki target,” katanya.
Edy menyatakan penjualan pada kuartal I 2012 mengalami stagnansi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Mandegnya angka penjualan karena kondisi di pasar Eropa yang sedang dihantam krisis. Namun, menurut dia, hal ini merupakan kondisi yang lumrah karena penjualan akan meningkat pada kuartal II dan IV tahun ini.
Tahun ini ekspor sepatu Indonesia awalnya ditargetkan bisa menembus angka US$ 5 miliar. Angka ini akhirnya dikoreksi karena adanya kesimpangsiuran kenaikan harga bahan bakar minyak dan tuntutan sejumlah buruh mengenai upah. “Kami koreksi menjadi US$ 3,9 miliar,” ucap Edy.
Edy optimistis dengan prospek ekspor sepatu Indonesia. Sejak 2009 ekspor sepatu terus mengalami pertumbuhan signifikan. Edy menjelaskan pada 2009 nilai ekspor sepatu mencapai US$ 1,57 miliar. Angka ini naik tahun berikutnya menjadi US$ 2,5 miliar. Dia menuturkan pertumbuhan ekspor sepatu akan terus terjaga jika kondisi dalam negeri juga mendukung.