Harga Minyak Tergelincir ke US$ 94 per Barel  

Reporter

Editor

Selasa, 15 Mei 2012 08:02 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, New York - Harga minyak berjangka pada perdagangan semalam kembali merosot ke level terendahnya sejak pertengahan Desember karena komentar dari Menteri Perminyakan Arab Saudi bahwa krisis politik di Yunani mendorong dolar Amerika Serikat (AS) menguat.

Minyak mentah untuk kontrak bulan Juni kembali turun US$ 1,35 (1,4 persen) menjadi US$ 94,78 per barel di bursa komoditas New York sehingga berada di level terendahnya sejak 19 Desember 2011. Sepanjang bulan ini harga minyak telah susut 9,6 persen.

Penurunan harga minyak kali ini terkait dengan pernyataan Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi, yang mengatakan harga patokan minyak mentah Eropa, Brent, terlalu mahal diperdagangkan di US$ 100 per barel.

Pada Senin kemarin harga minyak jenis Brent untuk antaran Juli turun 77 sen menjadi US$ 111 per barel di bursa komoditas London Minyak Brent telah turun dalam tiga sesi beruntun dan telah susut 6,6 persen sepanjang bulan ini.

“Beberapa sinyal bearish telah mengirim harga minyak mentah ke level terendahnya,” kata Matt Smith, analis dari Summit Energy di Kentucky.

Berbicara dalam sebuah pertemuan di Adelaide, Australia, al-Naimi juga mengatakan harga minyak kemungkinan naik mengantisipasi permintaan musiman yang tinggi pada Juli.

Di lain pihak, gagalnya perundingan multipartai Yunani yang berlangsung akhir pekan lalu guna membentuk pemerintahan koalisi untuk melaksanakan penghematan menambah kekhawatiran sehingga membuat harga komoditas terus turun.

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia kembali menguat ke level 80,588 dari posisi sebelumnya di 80,296.

Harga minyak pemanas untuk kontrak bulan Juni turun 3 sen menjadi US$ 2,93 per galon, juga merupakan level terendahnya sejak 29 Desember tahun lalu. Dalam bulan ini harga minyak pemanas telah jatuh 8 persen. Di sisi lain, harga bensin turun 4 sen (1,4 sen) menjadi US$ 2,96 per galon, sehingga berada dalam level terendahnya sejak 7 Februari lalu. Harga bensin telah merosot 7,1 persen sepanjang bulan ini.

Harga gas juga turun 8 sen (3 persen) menjadi US$ 2,43 mBtu. Penurunan ini merupakan yang kelima kalinya secara beruntun sehingga harga gas turun 6,4 persen sepanjang bulan ini serta telah merosot 19 persen sepanjang tahun ini.

MARKETWATCH/ VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

17 jam lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

8 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

15 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

16 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

16 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya