Ini, Perusahaan Tambang Yang Mangkir Lapor Pajak

Reporter

Editor

Senin, 7 Mei 2012 07:36 WIB

Tambang batubara. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Transparansi Industri Ekstraktif mencatat puluhan perusahaan tambang sektor mineral dan batubara belum menyerahkan data produksi dan setoran pajak. Dari 128 perusahaan tambang di Indonesia, 59 diantaranya yang belum menyetor data penting tersebut. Dari 59 perusahaan, 14 diantaranya ialah perusahaan minyak dan gas, 8 perusahaan mineral, dan 37 perusahaan batu bara.

Data Tim Transparansi menyebutkan, perusahaan minyak yang belum menyerahkan laporan produksi dan pajak ialah lima operator asal Cina. Kelima perusahaan itu mengusai lapangan minyak Blok Jabung dan Bangko di Jambi, Blok Tuban, serta Blok Salawati dan Bermuda di kawasan Kepala Burung, Papua Barat.

Perusahaan minyak besar lain yang mangkir yakni anak usaha Exxon Mobil di Blok Pase-Aceh Timur, anak usaha Medco yang mengelola Blok Tomori dan Lematang, Korinci Baru (anak usaha Bakrie Group) serta Talisman.

Menurut anggota Tim Transparansi Industri Ekstraktif, Maryati Abdullah, tidak ada alasan bagi perusahaan-perusahaan itu untuk tidak menyerahkan laporan pajak dan produksi. Sebabnya, permintaan laporan tersebut sudah diajukan satu setengah tahun yang lalu. "Laporan ini menjadi bagian dari upaya Indonesia masuk dalam kelompok negara transparan dalam menjalankan industri pertambangan.“ ujarnya kepada Tempo, Minggu 6 Mei 2012.

Selain perusahaan minyak diatas, berikut perusahaan tambang mineral dan batubara yang mangkir melaporkan data pajak dan produksi mereka.

Sektor Mineral (Emas, Nikel, Tembaga, Timah)

- Belitung Industri Sejahtera

- Bukit Timah

- Donna Kebara Jaya

- DS Jaya Abadi

- Gunung Sion

- Indo Muro Kencana

- Makmur Jaya

- Newmont Nusa Tenggara


Sektor Batubara

- Antang Gunung Meratus

- Bahari Cakrawala Sebuku

- Bangun Banua Persada Kalimantan

- Baradinamika Muda Sukses

- Barajaya Utama

- Batubara Lahat

- Binamitra Sumberrata

- Borneo Indobara

- Bukit Baiduri Energi

- Bukit Kendi

- Fajar Bumi Sakti

- Gema Rahmi Persada

- Gunung Bayan Pratama Coal

- Harifa Taruna Mandiri

- Indominco Mandiri

- Interex Sacra Raya

- Jorong Barutama Greston

- Kadya Carakan Mulia

- Kaltim Batu Manunggal

- Kartika Selabumi Mining

- Kayan Putra Utama Coal

- Kideco Jaya Agung

- Mahakam Sumber Jaya

- Mandiri Intiperkasa

- Multi Harapan Utama

- Multi Sarana Avindo

- Multi Tambangraya Utama

- Nusantara Thermal Coal

- PD Baramarta

- Riau Bara Harum

- Senamas Energindo Mulia

- Singlurus Pratama

- Sumber Kurnia Buana

- Tanito Harum

- Tanjung Alam jaya

- Transisi Energi Satunama

- Trubaindo Coal Mining

AKBAR TRI KURNIAWAN




Berita terkait

Indonesia Audit Watch Lapor ke Mahfud Md soal Indikasi Pengemplangan Pajak Pertambangan

13 April 2023

Indonesia Audit Watch Lapor ke Mahfud Md soal Indikasi Pengemplangan Pajak Pertambangan

IAW berharap Mahfud Md dapat meneliti 50 perusahaan tambang yang di dalamnya ada modus operandi pajak bermasalah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pajak Pertambangan Tumbuh 50 Persen di Semester I

14 Juli 2017

Pajak Pertambangan Tumbuh 50 Persen di Semester I

Penerimaan pajak dalam APBN 2017 optimistis dapat dicapai jika pajak pertambangan mengalami pertumbuhan yang siginifikan.

Baca Selengkapnya

ESDM Usulkan Tunggakan PNBP Rp 175 Miliar Dihapus

8 Juli 2017

ESDM Usulkan Tunggakan PNBP Rp 175 Miliar Dihapus

ESDM berencana mengusulkan penghapusan tunggakan Rp 175 Miliar

Baca Selengkapnya

Wapres: Pajak dengan Freeport Masih Dinegosiasikan  

17 Februari 2017

Wapres: Pajak dengan Freeport Masih Dinegosiasikan  

Pemerintah dan Freeport Indonesia sedang berunding ihwal besaran pajak yang dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Bea Keluar Freeport dan Newmont Rp 2,5 Triliun di 2016  

12 Januari 2017

Bea Keluar Freeport dan Newmont Rp 2,5 Triliun di 2016  

Untuk bea keluar 2016 Freeport, total Rp 1,23 triliun. Sedangkan Newmont Rp 1,25 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kesulitan Tagih PNBP Sektor Tambang  

6 Desember 2016

Pemerintah Kesulitan Tagih PNBP Sektor Tambang  

Triliunan pendapatan negara bukan pajak dari sektor pertambangan tak tertagih.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Gagal Tagih Piutang Pertambangan Rp 2,5 Triliun  

14 Juni 2016

Pemerintah Gagal Tagih Piutang Pertambangan Rp 2,5 Triliun  

Dalam survei yang dilakukan TII terhadap lapangan usaha yang risiko suapnya paling tinggi, sektor pertambangan menempati urutan kedua.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Targetkan Royati Tambang Naik Jadi Rp 1,4 Triliun  

23 Januari 2016

Kementerian BUMN Targetkan Royati Tambang Naik Jadi Rp 1,4 Triliun  

Kementerian BUMN sedang menyusun pembentukan induk perusahaan tambang.

Baca Selengkapnya

Pungutan Pajak Sektor Pertambangan di Jateng Rendah

10 Januari 2016

Pungutan Pajak Sektor Pertambangan di Jateng Rendah

Kontribusi pajak dari sektor pertambangan di Jawa Tengah, tahun 2015 masih rendah.

Baca Selengkapnya