Kekhawatiran Eropa dan Aksi Demo Tekan Rupiah  

Reporter

Editor

Selasa, 1 Mei 2012 18:49 WIB

Aliansi mahasiswa dan buruh menggelar aksi may day di Gedung DPRD DI Yogyakarta, Selasa (1/5). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya kekhawatiran krisis utang di Eropa setelah rating Spanyol dipangkas oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor’s serta kecemasan terhadap aksi demo Hari Buruh Sedunia membebani rupiah.

Nurul Eti Nurbaeti, Head of Treasury Research Bank BNI, mengatakan adanya aksi demo buruh dan ekspektasi inflasi dalam beberapa bulan ke depan akan cenderung meningkat, membuat rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). “Meskipun dolar sendiri sedang melemah terhadap mata uang utama dunia,” tuturnya.

Spanyol yang mulai memasuki resesi setelah produk domestik bruto (PDB) tiga triwulan terakhir mengalami kontraksi serta turunnya peringkat utang Negeri Matador membuat para investor meminta imbal hasil (yield) obligasi lebih tinggi. “Ini mempengaruhi pergerakan rupiah,” ujarnya.

Dari faktor domestik, adanya kebijakan pembatasan bahan bakar minyak akan memicu kenaikan harga yang bisa mendorong laju inflasi, dan hal ini bisa menjadi hambatan bagi pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika.

Ditundanya Indonesia masuk level investment grade (layak investasi) versi Standar & Poor’s juga menjadi ganjalan bagi apresiasi rupiah. “Batalnya kenaikan harga BBM membuat pemerintah kembali mengalami ketidakpastian politik untuk menentukan kebijakan mengenai masalah BBM,” kata dia.

Namun lelang Surat Utang Negara (SUN) yang berlangsung besok diharapkan dapat meredakan tekanan rupiah. Para investor pasti akan meminta imbal hasil yang lebih tinggi seiring meningkatnya yield obligasi Spanyol dan cenderung meningkatnya inflasi domestik.

Dolar Singapura hari ini berhasil menguat tipis 0,02 prsen, won Korea terapresiasi 0,16 persen, serta baht Thailand juga menguat 0,03 persen.

Sedangkan ringgit Malaysia melemah 0,14 persen dan peso Filipina turun 0,34 persen terhadap dolar Amerika. Liburnya pasar Asia memperingati Hari Buruh Sedunia membuat pergerakan mata uang regional cenderung datar.

Sementara indeks dolar Amerika hingga pukul 18.40 WIB kembali turun 0,058 poin (0,07 persen) ke level 78,79.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

6 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

14 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya