TEMPO.CO, Jakarta - Riset The Future Priority yang dilakukan Standard Chartered menyebutkan investor Indonesia memilih emas sebagai investasi utama tahun 2012. "Persentase investor emas mencapai 70 persen, jauh lebih tinggi dibanding produk investasi lain," kata General Manager Priority and International Banking Standard Chartered, Djumariah Tenteram, dalam seminar di Hotel Intercontinental, Jumat 27 April 2012.
Riset The Future Priority Standard Chartered melibatkan sampel 2.700 orang investor di sembilan negara Asia antara lain Cina, India, Malaysia, dan Thailand. Survei ini dilakukan pada periode Oktober hingga November 2011.
Penelitian ini menemukan fakta bahwa investasi emas Indonesia jauh di atas rata-rata Asia yang mencapai 42 persen. Setelah emas, dua produk investasi yang paling diminati yakni properti (58 persen) dan deposito (42 persen). Dalam lingkup Asia, prioritas investasi properti mencapai 32 persen, sedangkan deposito sebesar 42 persen.
Menurut Djumariah, persentase prioritas investasi di Indonesia yang lebih tinggi dari Asia menunjukkan investor Tanah Air paling ambisius dan percaya diri untuk meningkatkan target investasi.
Ia menuturkan pasar investasi di Indonesia paling tinggi dibanding negara Asia lain. Sebanyak 98 persen investor Indonesia pun yakin bisa meningkatkan kekayaannya pada 2012. Angka keyakinan ini jauh di atas investor Asia yang mencapai 77 persen.
"Keyakinan ini becermin dari tahun sebelumnya, di mana investor terbukti berhasil menambah kekayaan," ujar dia. Keyakinan ini, kata Djumariah, memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
M. ANDI PERDANA
Berita terkait
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram
1 hari lalu
Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram
2 hari lalu
Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaStagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram
4 hari lalu
Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024
Baca Selengkapnya2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua
4 hari lalu
PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
5 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaTurun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram
7 hari lalu
Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda
8 hari lalu
Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram
8 hari lalu
Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas
8 hari lalu
Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram
12 hari lalu
Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.
Baca Selengkapnya