TEMPO.CO, Jakarta - Wabah sapi gila yang menyerang peternakan di Amerika Serikat membuat seluruh dunia waspada. Pemerintah Indonesia pun mulai berancang-ancang melakukan pengawasan impor daging yang berasal dari ngeri abang sam itu.
Menurut Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, pemerintah segera melakukan koordinasi terkait dengan temuan wabah penyakit sapi gila yang mematikan ini. "Hari ini Direktur Jenderal Peternakan akan membahas masalah itu," kata dia kepada Tempo.
Rusman menambahkan, pemerintah Indonesia juga akan mengundang otoritas pertanian Amerika Serikat untuk menjelaskan masalahan ini. Kementerian Pertanian RI kini tengah mempelajari seberapa serius wabah ini menyerang peternakan sapi di Amerika. Ia menegaskan, jika masalah ini telah jelas, pemerintah RI akan mengeluarkan peraturan terkait dengan impor daging sapi yang berasal dari Amerika.
"Dalam 1x24 jam (besok) akan ada keputusan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, penyakit sapi gila menyerang peternakan sapi perah di California Amerika Serikat awal pekan ini. Hewan berpenyakit itu diantaranya ditemukan di peternakan milik Baker Commodities di kawasan Hanford. Kasus ini merupakan temuan pertama dalam enam tahun terakhir.
Sapi gila ialah penyakit mematikan akibat virus yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang sapi. Penyakit ini bisa mengakibatkan kematian bagi manusia jika mengonsumsi daging sapi yang terpapar virus ini. Kasus ini pernah menghebohkan dunia pada 2003, 2005 dan 2006 sehingga mengakibatkan pasar daging asal Amerika anjlok. Sebanyak 24 negara menghentikan impor sehingga peternak Amerika mengalami kerugian tahunan sebesar US$ 3,1 miliar pada 2004 hingga 2007.
Beberapa negara sudah mengambil keputusan tentang hal ini. Perusahaan ritel Korea, Lotte Mart, mengatakan mereka menghentikan penjualan daging impor Amerika karena "kekhawatiran konsumen". Pemerintah Taiwan juga tengah mewaspadai masalah ini. Apalagi sebelumnya mereka menuai protes lantaran membiarkan penjualan daging asal Amerika yang ditengarai mengandung hormon pertumbuhan ractopamine dan membahayakan kesehatan manusia.
NUR ALFIYAH | FERY FIRMANSYAH
Berita terkait
Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara
3 Maret 2023
Kementerian Pertanian Brasil juga memastikan bahwa Rusia telah menghentikan impor dari Para setelah temuan kasus penyakit sapi gila.
Baca SelengkapnyaInilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya
6 Desember 2022
Tidak semua penyakit yang ada di dunia ini mampu ditemukan obat penawarnya. Berikut sejumlah penyakit yang belum ditemukan obatnya.
Baca SelengkapnyaBangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura
15 Desember 2014
Wabah penyakit antraks yang terjadi di Blitar dikhawatirkan bisa menular ke Madura.
Baca SelengkapnyaSoekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks
15 Desember 2014
Belasan sapi yang mati langsung dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaKediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks
15 Desember 2014
Kediri menjadi tujuan pengiriman sapi dari Blitar, wilayah yang sedang mengalami endemi antraks.
Baca SelengkapnyaWabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar
11 Desember 2014
Kematian belasan sapi ini sempat membuat warga sekitar peternakan cemas.
Baca SelengkapnyaTakut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada
10 Mei 2012
Kanada pernah datang ke Banyuwangi untuk mensurvei tempat pembudidayaan sapi di Kecamatan Licin.
Baca SelengkapnyaSapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya
9 Mei 2012
Kalau tidak berbahaya, larangan impor bisa dicabut.
Baca SelengkapnyaDubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila
2 Mei 2012
Amerika Serikat melaporkan tindakan yang telah dan akan dilakukan di negaranya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika
2 Mei 2012
Kami dalam posisi menunggu dari Amerika," kata Menteri Pertanian Suswono.
Baca Selengkapnya