Sapi Gila Merebak, Australia Rebut Pasar Amerika

Reporter

Editor

Kamis, 26 April 2012 06:48 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Melbourne - Kasus penyakit sapi gila yang mewabah di Amerika Serikat ternyata membawa berkah bagi Australia. Negeri kanguru itu kini siap mengincar pasar daging yang sebelumnya diisi Amerika.

Ketua Asosiasi Daging Australia, David Byard mengatakan, ekspor mereka diperkirakan melonjak tahun ini jika Korea Selatan, Taiwan dan Jepang menerapkan larangan bagi daging asal Amerika. "Kali ini tegantung bagaimana Jepang dan Korea menyikapi masalah ini," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu 25 April 2012.|

Sebelumnya, dua perusahaan retail terbesar Korea Selatan, Lotte Mart dan Home Plus, telah menghentikan pembelian daging dari Amerika. Dalam keterangannya, manajemen Lotte mengatakan langkah ini dilakukan untuk meredakan kekhawatiran yang kini melanda konsumen.

Tindakan ini dilakukan Lotte dan Home Plus menyusul adanya kasus penyakit sapi gila yang menyerang peternakan sapi perah di California Amerika Serikat. Hewan berpenyakit itu diantaranya ditemukan di peternakan milik Baker Commodities di kawasan Hanford.

Sapi gila ialah penyakit mematikan akibat virus yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang sapi. Penyakit ini bisa mengakibatkan kematian bagi manusia jika mengonsumsi daging sapi yang terpapar virus ini. Kasus ini pernah menghebohkan dunia pada 2003, 2005 dan 2006 sehingga mengakibatkan pasar daging asal Amerika anjlok. Sebanyak 24 negara menghentikan impor sehingga peternak Amerika mengalami kerugian tahunan sebesar US$ 3,1 miliar pada 2004 hingga 2007.

Masalah yang sama kini mungkin bakal berulang. Meski belum mengeluarkan pernyataan penghentian impor, pemerintah Korea Selatan menyatakan tengah mewaspadai isu sapi gila mengingat pasokan daging asal Amerika cukup signifikan. Sebagai gambaran, pada 2011 jumlah pasokannya mencapai 107 ribu ton dengan nilai US$ 563 juta.

Pemerintah Taiwan juga tengah mewaspadai masalah ini. Apalagi sebelumnya mereka menuai protes lantaran membiarkan penjualan daging asal Amerika yang ditengarai mengandung hormon pertumbuhan ractopamine dan membahayakan kesehatan manusia. Namun pemerintah Jepang belum melakukan tindakan serius mengingat impor yang mereka lakukan hanya untuk sapi berusia 20 bulan ke bawah. Penyakit sapi gila biasanya menyerang sapi berusia 30 bulan.

Kini Australia siap mengambil hikmah dari wabah ini. Pundi-pundi peternak di negeri kanguru itu pun bakal makin tebal. Sebagai gambaran, sepanjang 2011 nilai ekspor daging sapi Australia mencapai US$ 4,44 miliar. Australia kini menjadi penghasil daging sapi terbesar di dunia setelah menguasai pasar Korea dan Jepang yang sebelumnya diisi oleh Brasil.

FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

3 Maret 2023

Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

Kementerian Pertanian Brasil juga memastikan bahwa Rusia telah menghentikan impor dari Para setelah temuan kasus penyakit sapi gila.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

6 Desember 2022

Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

Tidak semua penyakit yang ada di dunia ini mampu ditemukan obat penawarnya. Berikut sejumlah penyakit yang belum ditemukan obatnya.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

15 Desember 2014

Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

Wabah penyakit antraks yang terjadi di Blitar dikhawatirkan bisa menular ke Madura.

Baca Selengkapnya

Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

15 Desember 2014

Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

Belasan sapi yang mati langsung dimusnahkan.

Baca Selengkapnya

Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

15 Desember 2014

Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

Kediri menjadi tujuan pengiriman sapi dari Blitar, wilayah yang sedang mengalami endemi antraks.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

11 Desember 2014

Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

Kematian belasan sapi ini sempat membuat warga sekitar peternakan cemas.

Baca Selengkapnya

Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

10 Mei 2012

Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

Kanada pernah datang ke Banyuwangi untuk mensurvei tempat pembudidayaan sapi di Kecamatan Licin.

Baca Selengkapnya

Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

9 Mei 2012

Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

Kalau tidak berbahaya, larangan impor bisa dicabut.

Baca Selengkapnya

Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

2 Mei 2012

Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

Amerika Serikat melaporkan tindakan yang telah dan akan dilakukan di negaranya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

2 Mei 2012

Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

Kami dalam posisi menunggu dari Amerika," kata Menteri Pertanian Suswono.

Baca Selengkapnya