TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk melirik potensi proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri. Bank pelat merah ini akan mengucurkan kredit sebesar Rp 25-30 triliun. “Kredit dikucurkan bertahap, untuk tahun ini sebesar Rp 10 triliun,” ujar Direktur Utama Zulkifli Zaini seusai rapat umum pemegang saham tahunan, Senin, 23 April 2012.
Zulkifli menjelaskan pembangunan tol, bandara, pelabuhan, dan rel kereta api bisa menjadi peluang investasi Bank Mandiri. Tahun ini, bank terbesar di seluruh Indonesia ini melirik rencana proyek PT Kereta Api Indonesia. Misalnya proyek rel kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta atau rel untuk kereta api listrik Bandar Lampung-Muara Enim.
Sedangkan proyek lain yang dibidik di antaranya pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan, jalan tol dalam Kota Jakarta, jalan tol di Bali, pelabuhan, dan bandara.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan pihaknya aktif melakukan pembiayaan infrastruktur, salah satunya lewat sindikasi kredit. Menurut Riswinandi, Mandiri terus berkomitmen membiayai infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). “Ini kredit jangka panjang,” kata Riswinandi.
Tenor dalam kredit ini sepanjang 7-10 tahun. Penentuan suku bunganya, kata Riswinandi, ada benchmark atau acuannya karena ini jangka panjang. Acuannya bisa menggunakan JIBOR atau Jakarta Inter Bank Offered Rate, yang artinya suku bunga pinjaman yang bebas risiko.
Bisa juga menggunakan term deposit atau penempatan dana rupiah milik peserta Operasi Pasar Terbuka secara berjangka di Bank Indonesia, dengan besar kisaran 9-10 persen.
SUNDARI
Berita terkait
Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI
1 hari lalu
Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.
Baca SelengkapnyaKepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM
1 hari lalu
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu
2 hari lalu
IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.
Baca SelengkapnyaBRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar
2 hari lalu
Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online
6 hari lalu
OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.
Baca SelengkapnyaMengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat
7 hari lalu
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?
Baca SelengkapnyaHilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan
20 hari lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
20 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaMeski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum
29 hari lalu
Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?
Baca SelengkapnyaOJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya
29 hari lalu
Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Baca Selengkapnya