Tidak Ada Keterangan Lunas Setelah BPPN Bubar

Reporter

Editor

Jumat, 6 Februari 2004 16:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Temenggung mengatakan surat keterangan lunas bagi para pengutang tak akan dikeluarkan lagi setelah lembaga yang dipimpinnya dibubarkan pada 27 Februari 2004. Hal ini diungkapkan Syafruddin dalam rapat dengan Komisi Keuangan dan Perbankan di gedung parlemen, Jumat (6/4) dini hari.Menurut Syafruddin, surat keterangan lunas hanya diberikan selama masa kerja BPPN yang dibentuk karena krisis moneter pada 1997. "Otorisasi pengeluaran release and discharge itu hanya ada di BPPN," katanya.Selain itu BPPN juga telah memberi waktu yang panjang, selama masa kerjanya, bagi para pengutang untuk mengembalikan duit negara sebagai ongkos krisis.Bagi para pengutang yang belum menyelesaikan kewajibannya sebelum tanggal 27, kata Syafruddin, otomatis tak akan mendapat surat lunas. "Kami sudah memberikan waktu yang panjang selama lima tahun," katanya. Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) yang akan dibentuk setelah pembubaran itu hanya akan mengurus aset-aset yang ditinggalkan oleh lembaga itu.Pembubaran, kata Syafruddin, juga berdampak positif bagi penerimaan BPPN dari pembayaran kewajiban para pengutang itu. "Mereka berlomba-lomba mau menyelesaikan utangnya," katanya.Para pemegang saham bank dan perusahaan yang telah mendapat suntikan dana pemerintah saat krisis itu, kata Syafruddin, banyak yang mulai menyerahkan aset dan duitnya. "Kemarin (Marimutu) Sinivasan menyerahkan deposito senilai Rp 238 miliar," ujarnya.BPPN, kata Syafruddin, telah mengeluarkan surat lunas bagi empat orang obligor. Setelah itu akan menyusul delapan orang lagi yang akan mendapat surat pembebasan dari segala tagihan itu. "Enam lagi akan segera dikaji di Komite Kebijakan Sektor Keuangan," katanya.Di luar pengutang yang tengah dikaji, kata Syafruddin, BPPN kesulitan memproses dan mengeluarkan surat lunas, apalagi jika semua aset telah berpindah ke perusahaan pengelola. "Waktunya sudah mepet," katanya. Bagja Hidayat - Tempo News Room

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

15 menit lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

17 menit lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

18 menit lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

21 menit lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

30 menit lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

36 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

53 menit lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

1 jam lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya