Dihantam Krisis Eropa, Laba Metro Anjlok  

Reporter

Editor

Rabu, 21 Maret 2012 11:28 WIB

Pialang saham bereaksi melihat anjloknya harga penjualan ritel AS di Bursa Wall Street, New York, (15/4) WIB atau Selasa (14/4) waktu setempat. AP Photo/Jason DeCrow

TEMPO.CO, Dusseldorf - Perusahaan ritel terbesar Jerman, Metro AG, mengalami kerugian besar sepanjang 2011. Angka penjualan Metro rupanya anjlok seiring turunnya daya beli masyarakat Eropa akibat krisis finansial yang melanda kawasan itu.

Kantor berita BBC mengabarkan laba bersih Metro turun 26 persen menjadi US$ 833 juta tahun lalu. Rendahnya perolehan laba ini disebabkan jebloknya angka penjualan dua jaringan ritel utama Metro, toko elektronik Media Saturn dan department store Galeria-Kauhof.

Penjualan Media Saturn turun 0,9 persen menjadi US$ 27,33 miliar, sedangkan Galeria-Kaufhof amblas 3,7 persen menjadi US$ 4,511 miliar.

"Sebetulnya kami menargetkan kenaikan penjualan pada 2011. Sayangnya hal itu tak pernah terjadi," kata Chief Executive Officer Metro Olaf Koch, Rabu, 21 Maret 2012.

Untungnya, kas Metro masih tertolong kenaikan penjualan unit usaha Metro Cash and Carry. Sepanjang 2011, jaringan toko grosir ini membukukan kenaikan penjualan sebesar 0,2 persen menjadi US$ 41,39 miliar.

Koch mengatakan, untuk menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan, ia bakal melakukan efisiensi tahun ini. Selain itu, ia bertekad untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi penjualan. "Apa yang perlu dilakukan saat ini ialah mendekatkan diri dengan kebutuhan pelanggan," ujarnya.

Buruknya angka penjualan dialami hampir seluruh peritel di Eropa. Krisis ekonomi yang mengarah pada resesi membuat daya beli masyarakat merosot tajam.

FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.

Baca Selengkapnya

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.

Baca Selengkapnya

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.

Baca Selengkapnya

Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret

Baca Selengkapnya

Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.

Baca Selengkapnya

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.

Baca Selengkapnya

Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.

Baca Selengkapnya

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya