TEMPO.CO, Jakarta-Joko Setijowarno, Pengamat Transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, menilai pemerintah harus segera mewajibkan setiap pengusaha angkutan umum berbadan hukum. Soalnya, pengaturan dan pengawasan kepada para pengusaha selama ini belum berjalan dengan baik.
“Di negara maju manapun, semua operator kendaraan umum pasti berbadan hukum,” kata Joko kepada TEMPO, Ahad 18 Maret 2012.
Joko bilang, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan masih memiliki ‘pekerjaan rumah'. Sebab Pemerintah sudah menyatakan akan menggelontorkan dana hingga Rp 4,8 triliun untuk menyokong angkutan umum sebagai imbas kenaikan harga bahan bakar bersubsidi per 1 April nanti. Jadi perlu pengaturan yang jelas agar subsidi tepat.
Hingga kini, menurut Joko, banyak pengusaha angkutan umum perorangan, sehingga sulit diatur dan diawasi pemerintah. “Manajemen mereka sulit dipantau,” katanya. Ia bilang, jika semua perusahaan transportasi umum sudah berbadan hukum, pemberian subsidi jadi mudah. Keamanan bisa ditingkatkan. “Inilah saatnya Kementerian menggalakkan reformasi angkutan umum,” kata Joko.
Dari rencana Kementerian, dana Rp 4,8 triliun akan menjadi kompensasi bagi angkutan umum untuk pemeliharaan dan pengadaan suku cadang kendaraan, pengembalian pajak kendaraan bermotor khusus angkutan umum, dan pemberian fasilitas kemudahan pembiayaan bagi pengadaan angkutan umum melalui leasing.
MUHAMAD RIZKI
Berita terkait
Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik
39 hari lalu
Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang
7 Juli 2023
Soal integrasi antar moda, LRT Jabodebek, didukung oleh pemerintah daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, tempat di mana LRT berada.
Baca SelengkapnyaKemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel
10 Desember 2022
Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani di kota Palembang berjumlah 58 unit.
Baca Selengkapnya6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini
11 Juli 2022
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan kebijakan pengaturan tempat duduk wajib untuk seluruh angkot di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba
7 Januari 2022
Menurut Ridwan Kamil, hanya masalah waktu digitalisasi penuh transportasi Jawa Barat. Saat ini baru libatkan tujuh bus Damri.
Baca SelengkapnyaBus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota
31 Oktober 2021
Pemerintah kota akan melatih sopir-sopir angkutan kota untuk mengemudikan bus dengan kapasitas penumpang 35 orang.
Baca SelengkapnyaNaik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini
11 Oktober 2021
Hingga akhir tahun nanti, warga Kota Tangerang digratiskan naik angkot Si Benteng. Wali Kota Arief R. Wismansyah harap masyarakat beralih moda.
Baca SelengkapnyaPenculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang
10 Agustus 2021
R, korban penculikan itu adalah yatim piatu. Orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan dan sakit. Polisi memberinya bea siswa.
Baca SelengkapnyaAll New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko
31 Mei 2021
Suzuki dan JakLingko menargetkan angkot ber-AC mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini.
Baca SelengkapnyaVolume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III
4 Februari 2021
Pergerakan warga ke tempat perbelanjaan retail dan tempat rekreasi turun 2,3 persen pada masa PSBB III.
Baca Selengkapnya