Aksi Ambil Untung Dolar Kuatkan Rupiah  

Reporter

Editor

Jumat, 16 Maret 2012 17:31 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan rupiah sedikit mereda setelah dolar Amerika Serikat (AS) mengalami aksi ambil untung di pasar internasional. Para pelaku pasar mencoba merealisasikan keuntungan yang diperoleh setelah dolar AS menguat cukup kencang dalam minggu ini sehingga euro dan mata uang utama lainnya berhasil menguat. Imbasnya, tekanan dolar AS terhadap rupiah dan mata uang Asia lainnya juga mengendur.

Di transaksi akhir pekan ini, nilai tukar rupiah berhasil ditutup menguat 47 poin (0,51 persen) ke level 9.133 per dolar AS. Jadi, dalam sepekan ini, rupiah berhasil menguat tipis 3 poin (0,04 persen) dibanding posisi pekan sebelumnya di 9.136 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Lindawati Susanto, mengatakan kekhawatiran terhadap dampak kenaikan harga bahan bakar minyak dan membaiknya data ekonomi AS sempat menekan rupiah hingga di atas level 9.200 per dolar AS. Namun, di pengujung pekan ini, rupiah berhasil menguat kembali mendekati level 9.100 per dolar AS.

Berita ditundanya rencana kenaikan tarif daya listrik (TDL) sedikit memberikan sentimen positif bagi apresiasi rupiah seiring melemahnya dolar AS terhadap mata uang rival utamanya di akhir pekan ini. Inflasi diperkirakan akan mencapai 6,7 persen bila hanya TDL tidak jadi dinaikkan.

Sebelumnya, inflasi diperkirakan akan mencapai 7 persen dampak dari kenaikan BBM dan TDL yang sangat membebani rupiah. Dengan ditundanya kenaikan TDL, agak menguntungkan rupiah sehingga rupiah bisa menjauh dari 9.200 per dolar AS.

Imbal hasil dari Surat Berharga Syariah atau Sukuk Negara (PBS004) sebesar 6,866 persen pada hari Selasa lalu mengindikasikan bahwa inflasi diperkirakan hanya 6,7 persen. “Bila imbal hasil (yield) yang diberikan lebih kecil dari inflasi, pasti investor tidak akan mau,” ucapnya.

Dolar Singapura sore ini menguat 0,03 persen, won Korea Selatan naik 0,18 persen, dan ringgit Malaysia terapresiasi 0,01 persen. Sedangkan baht Thailand dan peso Filipina melemah masing-masing 0,08 persen dan 0,37 persen.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

4 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

5 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya