TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan industri kemasan tahun ini diperkirakan bisa tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu. Omzetnya bisa mencapai Rp 44 triliun. Direktur Pengembangan bisnis Indonesia Packaging Federation (IPF) Ariana Susanti mengatakan hal ini disebabkan pertumbuhan industri pengguna yang makin marak.
“Pertumbuhan kami selalu seiring dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman,” katanya, Selasa, 13 Maret 2012. Tahun ini, ia memperkirakan industri makanan dan minuman akan tumbuh sebesar 10 persen.
Selain pertumbuhan industri makanan dan minuman yang menjadi faktor utama, Ariana mengatakan kecenderungan adanya kemasan yang ramah lingkungan dan inovasi-inovasi produk juga menjadi pendorong. “Kerja anak bangsa kita nggak kalah,” katanya.
Tahun lalu, ia mengatakan industri kemasan sempat tumbuh lebih lambat dari tahun sebelumnya. Di 2011, mereka hanya bertumbuh 7-8 persen. Padahal, tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai 12 persen. “Ini disebabkan adanya area perdagangan bebas ASEAN-Cina,” kata Ariana.
Ariana bertutur, 70 persen produk kemasan digunakan oleh industri makanan dan minuman. Dari jumlah itu, 53 persen di antaranya adalah kemasan plastik, baik kemasan fleksibel maupun kaku. Pengguna lain dari industri kemasan adalah industri kosmetik, farmasi, dan elektronik.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Kemasan Fleksibel Indonesia Felix S. Hamidjaja mengatakan kemasan fleksibel memang tumbuh jika dilihat dari pasaran. Namun, barang impor dari Malaysia cukup menganggu produsen makanan minuman dalam negeri. “Kalau impor naik, pasti kita juga terganggu,” katanya.
Felix mengatakan, pertumbuhan industri kemasan fleksibel dari tahun ke tahun konstan 15 persen. Namun, sejak adanya Area Perdagangan bebas ASEAN-Cina, pertumbuhan menjadi 9-11 persen.
GADI MAKITAN
Berita terkait
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?
27 September 2021
Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.
Baca SelengkapnyaAda Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak
23 Mei 2019
Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.
Baca SelengkapnyaIndustri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun
23 Juli 2018
Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.
Baca SelengkapnyaDorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama
29 Desember 2017
Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan
27 Desember 2017
Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0
27 Desember 2017
Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.
Baca SelengkapnyaBank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?
14 Desember 2017
Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen
11 Desember 2017
Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaMenperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018
11 Desember 2017
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme
7 November 2017
Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.
Baca Selengkapnya