Yunani Berhasil Restrukturisasi Obligasi

Reporter

Editor

Jumat, 9 Maret 2012 07:39 WIB

Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Perancis Francois Baroin (tengah) dan Menteri Keuangan Luxembourg Luc Frieden di pertemuan Eurogroup yang betempat di kantor pusat dean Uni Eropa di Brussels, Belgia, Senin (20/2). REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Athena-- Pemerintah Yunani berhasil menyelesaikan obligasi swap yang penting dengan kreditor swasta Kamis kemarin. Dengan tercapainya kesepakatan ini membuka jalan bagi Negeri Para Dewa ini untuk penurunkan beban utangnya serta semakin dekat untuk pengucuran dana talangan kedua yang dibutuhkan.

Para pemegang obligasi yang merepresentaskan 85 persen dari sektor swasta, jauh diatas dari batas minimum ang ditetapkan pemerintah Yunani, telah terdaftar untuk mengambil bagian dari program restrukturisasi. Tingginya tingkat partisipasi akan memungkinkan Yunani untuk memaksa para pemegang obligasi diatur dalam hokum Yunani untuk berpartisipasi pertukaran obligasi.

Bloomberg melaporkan bahwa sekitar 155 miliar euro (US$ 205 miliar) dari 177 miliar euro obligasi dibawah hukum Yunani ditenderkan. Menurut laporan seorang bankir yang menjelaskan mengenai kesepakatan tersebut, 12 miliar euro obligasi bukan milik negara, dan 7 miliar euro milik negara juga ditenderkan.

Keberhasilan restrukturisasi ini akan mengurangi beban utang Yunani lebih dari 100 miliar euro dan menghapus salah satu rintangan terakhir agar Yunani segera mendapat dana talangan keduannya senilai 130 miliar euro. Perkembangan yang tercapai ini memicu risk appetite di pasar keuangan, meningkatkan ekutias kawasan Eropa dan indeks saham Amerika.


“Meskipun sentimen pasar positif, namun masih rapuh. Kesepakatan hanyal ah salah satu rintangan dalam krisis yang masih sangat mungkin untuk membawa berita buruk lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang,” kata Jane Foley, ahli strategi mata uang senior di Rabobank International di London.

Mata uang Uni Eropa berhasil menguat sekitar 1 persen menjadi US$ 1,327. Imbal hasil Italia dan Spanyol turun. Premi yang diminta investor terhadap obligasi Italia turun dibawah 3 persen untuk pertama kalinya sejak Agustus tahu lalu, dan hampir setara dengan obligasi Jerman yang menjadi safe haven di Eropa.

Untuk investor swasta, pilihanya adalah antara menerima potongan 53,5 persen dari nilai obligasi yang dipegang atau mempertaruhkan tidak akan mendapat apa-apa jika Yunani mengalami kekacauan. Para investor akan menukar obligasi yang ada dengan obligasi baru namun nilainya berkurang 53,5 persen dari kepemilikan yang lama.

Para pemegang obligasi harus sampai pada pukul 10 malam waktu Athena Kamis malam, untuk menyetujui kesepakatan. Dan lembaga manajemen utang Yuani akan mengatakan rinciannya Jumat pagi waktu setempat.

MARKETWATCH/ VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

36 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya