TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan dirinya bukanlah seorang yang serta merta menolak produk-produk impor.
“Patut dicatat, saya bukanlah seorang yangf antiimpor, tapi selektiflah. Dengan kondisi Indonesai saat ini, sudah kebangetan sekali impornya,” katanya seusai membuka sekolah politik PDI Perjuangan Angkatan Pertama di gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Kamis 23 Februari 2012.
Menurut dia, di Indonesia saat ini hampir semua bahan pokoknya berasal dari impor. Itu sebabnya, Mega mengaku sangat gerah dan prihatin. Bahkan, barang-barang yang disediakan bumi Indonesia juga impor, seperti bawang, garam, hingga ikan. “Kok bisa ya, garam kita tak mampu produksi sendiri. Padahal garis pantai ribuan kilometer panjangnya. Ini aneh sekali."
Ia menjelaskan, keprihatinan itu ditambah dengan fakta bahwa tahun ini Kementerian Kelautan dan Perikanan menyetujui rencana impor 500 ribu ton garam. Impor dihitung dari hasil produksi dan stok di gudang-gudang. “Sebenarnya tahu nggak jika impor ini terus menjatuhkan harga produk para petani sendiri, seperti (bawang) di Brebes Jawa Tengah, karena kalah bersaing?” ucap Megawati.
Megawati juga mengkritik kebijakan impor ikan. Ia menilai, kebijakan itu tak menghargai anugerah kekayaan alam yang melimpah. Maka ia meminta pemerintah lebih jeli memperhatikan potensi alam dan memberdayakan masyarakat.
PRIBADI WICAKSONO.
Berita terkait
Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor
55 menit lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.
Baca SelengkapnyaRevisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi
2 jam lalu
Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan
2 jam lalu
Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.
Baca SelengkapnyaRevisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi
5 jam lalu
Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.
Baca SelengkapnyaPabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki
1 hari lalu
Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.
Baca SelengkapnyaCuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton
2 hari lalu
Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.
Baca SelengkapnyaJadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai
2 hari lalu
Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?
Baca SelengkapnyaZulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri
2 hari lalu
Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.
Baca SelengkapnyaViral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..
4 hari lalu
Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?
Baca SelengkapnyaKemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor
4 hari lalu
Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.
Baca Selengkapnya