Koperasi Langit Biru dan Kisah Arisan Daging  

Reporter

Editor

Kamis, 23 Februari 2012 09:01 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Tangerang -- Nasib memang tidak bisa diterka. Kemungkinan itu yang dirasakan Ustad Jaya Komara, pendiri Koperasi Langit Biru (KLB). Berawal dari arisan daging yang hanya melibatkan keluarga, tak dinyana kini bisa menjaring ribuan nasabah.

"Awalnya hanya arisan daging sapi, karena adik saya 'pemain' daging sapi. Dia beli kaki sapi dan daging, lalu dipasok ke rumah makan," kata Kohar, kakak kandung Jaya Komara, ketika ditemui Tempo di Perumahan Bukit Cikasungka Blok ADF 13 Nomor 2, 3, 4, dan 5, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten.

Melambungnya harga daging menjelang Lebaran mendorong Ustad Jaya berpikir bagaimana kalau dibuat arisan daging. Ia pun mengajak saudaranya mengikuti arisan daging dengan cara menyimpan uang. Dan pada Lebaran nanti, hasil uang yang terkumpul akan dibelanjakan untuk membeli daging.

“Tapi, belum sampai Lebaran, Ustad Jaya bisa membagikan daging sapi dari keuntungan pembelian daging yang diputar dan dikembalikan kepada peserta arisan,” ucap Kohar.

Melihat keuntungan yang besar, banyak saudara Ustad Jaya yang tertarik dan ingin bergabung. Warga pun latah, sehingga nasabah semakin banyak dan kini mencapai 110 ribu anggota.

Sekretaris KLB Asrori menuturkan, karena keuntungan koperasi yang semakin melimpah, akhirnya pengurus tidak hanya memberikan daging. Mereka yang ikut penyertaan modal di atas 20-100 kilogram akan mendapat bonus. Caranya, anggota menyerahkan fotokopi KTP, KK, foto diri, dan klasifikasi paket.

Misalnya, jika anggota koperasi memilih paket 100 kilogram daging, ia harus menyerahkan uang sebesar Rp 7,5 juta. Pengurus koperasi akan membagikan bonus setiap bulan senilai Rp 1,7 juta dalam bentuk tunai dan bahan kebutuhan pokok berisi beras, sarden, dan bawang merah-putih senilai Rp 350 ribu.

Dalam kurun dua tahun, ia dijanjikan akan mendapat bonus hingga akhir masa perjanjian yang besarnya mencapai Rp 100 juta. Anggota koperasi akan ditawarkan alternatif, apakah dalam bentuk tunai atau untuk biaya perjalanan haji.

Usahanya mengalami perkembangan pesat. Belum genap setahun, koperasi simpan-pinjam ini sudah mampu melebarkan usaha, antara lain mendirikan pabrik minyak goreng merek A-Tin (PT Andalusia) yang berlokasi di Tulungagung dan tambang pasir besi di Cilacap seluas 40 hektare.

Kemudian membangun pabrik air mineral bermerek Salfa. Selain itu, ada aset lain berupa lima gudang untuk bahan kebutuhan pokok, gedung, dan mendirikan Indo Jaya Komara, yang melayani kesehatan dan kesejahteraan anggota. "Ini semacam asuransi jiwa, yang sakit kami bantu," katanya.

Baru-baru ini, KLB bekerja sama dengan para petani plasma di Padang dan memproduksi 10 ton minyak sawit. “Seluruh pencapaian usaha itu dikembalikan kepada anggota, di antaranya dalam bentuk bonus dan bahan pokok,” ucapnya.

AYU CIPTA



Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Kasus Koperasi Langit Biru
Penipuan Berkedok MLM Kembali Makan Korban

Berita terkait

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

3 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

4 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

27 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

39 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

39 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

5 Februari 2024

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

Pengamat koperasi Suroto angkat bicara soal tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap pernyataannya tentang perubahan perusahaan negara dari basis perseroan menjadi koperasi.

Baca Selengkapnya