Investasi Jamsostek Hingga Rp 125,7 Triliun  

Reporter

Editor

Senin, 6 Februari 2012 08:40 WIB

Pekerja merenovasi kaca-kaca gedung Jamsostek, di Jakarta, (3/4). Tahun ini pemerintah menargetkan Jamsostek dapat mencapai imbal hasil investasi Rp 6,8 triliun dengan Rp 1,37 triliun jika. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Yogyakarta -- PT Jamsostek (Persero) berencana menanam investasi Rp 125,7 triliun pada tahun ini. Angka ini naik 12 persen dibanding 2011 yang sebesar Rp 111,82 triliun. Dana tersebut paling banyak akan ditanamkan di sektor obligasi karena dinilai paling menguntungkan.

Direktur Keuangan Jamsostek Elvyn G. Massasya mengatakan pilihan strategi investasi perseroan masih cenderung konservatif karena dipengaruhi kondisi makroekonomi Indonesia. Namun pilihan ini masih memiliki peluang pertumbuhan yang menjanjikan.

Pada sektor obligasi, misalnya, Jamsostek, menurut dia, tidak mengandalkan semata-mata dari imbal hasil dan tingkat suku bunga, tapi juga keuntungan dari transaksi. "Kami akan meningkatkan hasil trading obligasi," ujarnya dalam paparan kinerja Perseroan akhir pekan lalu.

Dalam rencana kerja Perseroan tahun ini, komposisi investasi yang ditetapkan adalah 42,5 persen di segmen obligasi; 29,1 persen deposito; 18,9 persen saham; 7,6 persen reksadana; 1,2 persen penyertaan; serta 1 persen di sektor properti. Investasi obligasi mengalami kenaikan mengingat pada tahun lalu pengucuran dana untuk segmen ini hanya mencapai 38 persen.

Dengan proporsi tersebut, hasil investasi ditargetkan sebesar Rp 4,7 triliun dari obligasi; Rp 2,5 triliun dari saham; Rp 2,2 triliun dari deposito; Rp 924 miliar dari reksadana; dan Rp 84 miliar dari hasil investasi properti.

Angka tersebut naik dibanding hasil investasi tahun lalu yang mencapai Rp 4,4 triliun untuk obligasi; Rp 2,4 triliun untuk saham; deposito Rp 2,4 triliun; reksadana Rp 700,5 miliar, dan perolehan sektor properti yang mencapai Rp 84,6 miliar.

Elvyn mengatakan, demi mencapai target tersebut, Jamsostek mengalokasikan 70 persen investasi obligasi pada surat utang yang dikeluarkan pemerintah dan badan usaha milik negara. Begitu pula untuk saham, di mana dana akan ditanamkan terutama pada saham-saham unggulan.

Selain investasi, tahun ini Jamsostek menargetkan perolehan aset sebesar Rp 129,755 triliun, meningkat 11,38 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp 116,49 triliun. Pencapaian laba pun akan digenjot dari Rp 1,74 triliun tahun lalu menjadi Rp 1,98 triliun. Sedangkan ekuitas ditargetkan naik dari Rp 4,6 triliun menjadi Rp 5,8 triliun.

Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan pihaknya masih menemui kendala klise dalam penambahan kepesertaan. "Tidak semua pekerja didaftarkan," katanya. Sepanjang 2011, peserta Jamsostek terdiri atas 153,938 perusahaan aktif dan 100,140 perusahaan nonaktif, serta 10,25 juta tenaga kerja aktif dan 24,03 juta tenaga kerja nonaktif.

HARUN MAHBUB | FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Cirebon Siapkan Dana Desa

29 hari lalu

Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Cirebon Siapkan Dana Desa

Jamsostek Mobile Luncurkan Fitur Tanya 175

23 Januari 2024

Jamsostek Mobile Luncurkan Fitur Tanya 175

Peserta dapat menyaksikan talkshow Tanya 175 dengan konten pembahasan seputar jaminan sosial Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Lupa Nomor BPJS Ketenagakerjaan? Begini Cara Ceknya

26 Desember 2023

Lupa Nomor BPJS Ketenagakerjaan? Begini Cara Ceknya

Berikut cara cek nomor BPJS Ketenagakerjaan karena lupa atau kartu hilang.

Baca Selengkapnya

46 Tahun Jamsostek, Ini Sejarah Pendiriannya hingga Menjadi BPJS Ketenagakerjaan

6 Desember 2023

46 Tahun Jamsostek, Ini Sejarah Pendiriannya hingga Menjadi BPJS Ketenagakerjaan

Jamsostek telah berusia 46 tahun. Ini asal mula jaminan sosial bagi para pekerja hingga terbentuknya BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Mudahkan Peserta Akses Layanan, Begini Cara Mendaftar Jamsostek Mobile BPJS Ketenagakerjaan

2 November 2023

Mudahkan Peserta Akses Layanan, Begini Cara Mendaftar Jamsostek Mobile BPJS Ketenagakerjaan

Jamsostek Mobile BPJS Ketenagakerjaan memudahkan peserta dalam mengakses berbagai layanan yang disediakan. Begini cara mendaftarkannya.

Baca Selengkapnya

Wapres Ingin Seluruh Pihak Dorong Universal Coverage Jamsostek

20 Oktober 2023

Wapres Ingin Seluruh Pihak Dorong Universal Coverage Jamsostek

Kembali Anugerahkan Paritrana Award, Wapres Ingin Seluruh Pihak Dorong Universal Coverage Jamsostek

Baca Selengkapnya

Cara Cairkan Saldo Jaminan Hari Tua atau JHT dari BPJS Ketenagakerjaan, Siapkan Dokumen Ini

12 Oktober 2023

Cara Cairkan Saldo Jaminan Hari Tua atau JHT dari BPJS Ketenagakerjaan, Siapkan Dokumen Ini

Untuk klaim Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan, beberapa dokumen wajib dilampirkan saat mengajukan klaim manfaat jaminan. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mudah Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Online dan Offline

14 Februari 2023

5 Cara Mudah Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Online dan Offline

Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan secara online dan offline lewat Lapak Asik, Jamsostek Mobile (JMO), kantor cabang bank, hingga untuk peserta prioritas.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan: 60 Juta Pekerja Belum Terlindungi Jaminan Sosial

8 September 2022

BPJS Ketenagakerjaan: 60 Juta Pekerja Belum Terlindungi Jaminan Sosial

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyatakan ada sekitar 60 juta pekerja yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan via Online dan Offline

12 Agustus 2022

Syarat dan Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan via Online dan Offline

Berikut syarat dan cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan melalui situs lapakasik atau ke kantor cabang.

Baca Selengkapnya