Hanya 5 Persen TKI Telindungi Asuransi

Reporter

Editor

Selasa, 6 Januari 2004 19:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Baru sekitar 5 persen Tenaga Kerja Indonesia yang sudah mendapat perlindungan asuransi. Sementara itu, dari 6.500 TKI yang mendapat perlindungan advokasi, 5.000 orang diantaranya berasal dari Jakarta dan sisanya berasal dari daerah seperti Yogyakarta, Semarang, dan Palembang.Demikian diungkapkan Koordiantor Konsorsium Asuransi TKI Aan Sadnan ketika ditemui Tempo News Room di kantornya, Selasa (6/1). Selain itu, Aan menilai dukungan pemerintah daerah, belum maksimal, meskipun sudah ada pemberlakuan otonomi.Seperti diketahui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea telah mengeluarkan Keputusan Menteri 157 tahun 2003 yang mengatur asuransi perlindungan TKI. TKI yang akan berangkat ke kawasan Asia Pasifik dikenai biaya asuransi Rp 400 ribu. Dari iuran itu, Rp 300 ribu digunakan untuk perlindungan masa penempatan. Sedangkan asuransi pra dan purna penempatan masing-masing sebesar Rp 50 ribu.Aan mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan program perlindungan TKI. "Dalam realisasinya berbeda dengan teori," katanya. Ia mengatakan, dalam sosialisasi, pihak swasta banyak membantu daripada Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi sendiri. Agriceli - Tempo News Room

Berita terkait

5 Tips Atasi Mata Panda

9 menit lalu

5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

10 menit lalu

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

11 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

18 menit lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

24 menit lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

24 menit lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

47 menit lalu

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

58 menit lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

1 jam lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

1 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya