TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Rasiyo, dan Duta Besar Republik Cek, Tomas Smetanka, Selasa, 24 Januari 2012, mengadakan pertemuan membahas berbagai kemungkinan kerja sama ekonomi. "Ada beberapa tawaran kerja sama yang kami bahas,” kata Rasiyo usai pertemuan.
Kedua pihak sepakat meningkatkan kegiatan ekspor dan impor serta potensi usaha lainnya. Bidang usaha yang dibicarakan termasuk perkeretaapian, mengingat di Jawa Timur terdapat industri kereta api yang dikelola PT INKA di Madiun. Republik Cek juga ingin bekerja sama membuat radar kapal dengan PT PAL serta peremajaan pabrik gula. Kedua pihak juga siap mengembangkan bidang pendidikan.
Menurut Rasiyo, neraca perdagangan antara Jawa Timur dan Cek sejak 2007 hingga 2011 menunjukkan surplus sebesar US$ 13,639 juta. Komoditas non-migas yang diekspor ke Republik Cek sangat beragam mulai dari pulp dan kertas, peralatan listrik, makanan dan minuman, elektronika, pengolahan tetes tebu, kayu, ikan, kimia dasar, serta pengolahan kelapa sawit.
Jumlah wisatawan dari Republik Cek selama 2011 juga meningkat mencapai 559 orang, padahal tahun sebelumnya hanya 400 orang. "Potensi wisatawan Cek termasuk besar. Namun masih kalah dibandingkan Cina, Korea, Jepang, Italia, Malaysia, dan Singapura," ujar Rasiyo.
Duta Besar Republik Cek, Tomas Smetanka, menjelaskan bahwa kedatanganya ke Jawa Timur sekaligus untuk memperkenalkan diri karena baru menjabat sebagai Duta Besar Cek. "Ini tahap awal untuk saling mengenal dan menjalin kerja sama lebih lenjut," ucapnya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global
29 hari lalu
Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral
30 November 2023
Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand
27 November 2023
Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand
Baca SelengkapnyaMendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris
10 Maret 2023
Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)
Baca SelengkapnyaJokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar
22 Desember 2022
Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.
Baca SelengkapnyaPM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama
6 Juni 2022
Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.
Baca SelengkapnyaBertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara
24 November 2021
Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.
Baca SelengkapnyaInsiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik
11 Agustus 2021
Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.
Baca SelengkapnyaSemester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19
29 Juli 2021
Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.
Baca SelengkapnyaIndonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura
22 Juni 2021
Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.
Baca Selengkapnya