Suramnya Prospek Eropa Bayangi Gerak Rupiah  

Reporter

Editor

Senin, 16 Januari 2012 10:58 WIB

AP/Michael Probst

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan lalu, lembaga rating internasional, Standard & Poor’s, memangkas peringkat sembilan negara kawasan Eropa dengan prospek negatif. Prancis dan Austria juga harus rela kehilangan status AAA.

Suramnya Eropa ini membuat rupiah melemah di atas 9.200 per dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini. Hingga pukul 10.05 WIB, nilai tukar rupiah ditranskasikan pada level 9.230 per dolar AS atau melemah 50 poin dari penutupan Jumat lalu.

Analis dari Treasury Bank BNI, Klara Pramesti mengemukakan, rupiah akan cenderung bergerak konsolidasi seiring datangnya berita buruk dari Eropa pekan lalu. Maraknya aksi risk aversion (keengganan mengambil risiko) investor mendorong terdepresiasinya rupiah pagi ini.

Liburnya pasar Amerika hari ini membuat kekhawatiran terhadap ketidakpastian Eropa semakin tinggi sehingga akan cenderung membatasi aksi para investor. Namun, positifnya sentimen domestik dan keputusan BI Rate yang tetap dipertahankan di level 6 persen minggu lalu dapat menahan pelemahan mata uang lokal. “Kondisi Eropa yang semakin memburuk mendorong pelaku pasar untuk menata kembali portofolionya dan memberi peluang bagi pasar berkembang, termasuk Indonesia, untuk menjadi tujuan investasi mereka,” paparnya.

Pasar uang global hari ini akan cenderung sepi seiring liburnya perdagangan di pasar Amerika sehingga para pelaku pasar akan cenderung bersikap wait and see. “Turunnya peringkat utang negara zona Eropa oleh S&P dan ancaman default (gagal bayar utang) Yunani menambah ketidakpastian pasar sehingga yen dan dolar AS akan menjadi safe haven,” tuturnya.

Mata uang yen siang ini ditransaksikan pada level 76,8355 per dolar AS atau melemah 0,1315 poin (0,17 persen). Hari ini yen diperkirakan akan ditransaksikan di kisaran 76 hingga 77,8 per dolar AS.

Jumat lalu mata uang Uni Eropa ditutup melemah tajam ke level US$ 1,2677 dari posisi pembukaannya di level US$ 1,2820. Demikian pula dengan poundsterling juga melemah menjadi US$ 1,5317 dari posisi pembukaan US$ 1,5337.

Euro kembali anjlok ke level terendahnya dalam 16 bulan terakhir setelah S&P memangkas 9 negara Eropa minggu lalu. Hari ini euro kembali melemah US$ 0,0031 poin (0,24 persen) menjadi US$ 1,2649 dan poundsterling juga terkoreksi tipis 0,0004 poin (0,03 persen) ke level US$ 1,5313.

“Diturunkannya peringkat Prancis satu level dan Italia, Spanyol, Portugal, serta Siprus mengisyaratkan makin buramnya proses penyelesaian krisis utang zona Eropa,” Klara menambahkan.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

9 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

12 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya