TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution memperkirakan tahun depan angka inflasi bergerak pada kisaran 4,5 (± 1) persen.
“Itu sudah termasuk kenaikan tarif listrik, tapi belum termasuk pembatasan BBM bersubsidi,” kata Darmin seusai pelantikan dua Deputi Gubernur BI baru, Muliaman Hadad dan Ronald Waas, di Mahkamah Agung, 29 Desember 2011.
Menurutnya, kalau itu diterapkan, inflasi diprediksi bertambah 0,7-0,8 persen. “Jadi inflasi mungkin bergerak pada kisaran 5,2-5,3 persen,” ujar Darmin. Nilai ini masih relevan dengan BI rate yang ditetapkan 6 persen.
Sementara itu, untuk inflasi tahun ini bergerak sekitar angka 3,8 persen. “Survei BI menunjukkan inflasi bulan Desember ini 0,6 persen, jadi inflasi tahunan kira-kira 3,8 persen,” ujar Darmin.
Menurutnya, angka 0,6 persen itu diperoleh berdasarkan survei hingga minggu ketiga Desember 2011. “Untuk bulan ini mungkin bisa berkurang sedikit,” ujar Darmin.
DINA BERINA
Berita terkait
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya
4 jam lalu
BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.
Baca SelengkapnyaEkonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
2 hari lalu
Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.
Baca SelengkapnyaMeski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
3 hari lalu
PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaBRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay
3 hari lalu
Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.
Baca SelengkapnyaSuku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
3 hari lalu
BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
4 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaBI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit
4 hari lalu
BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Baca SelengkapnyaBI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
4 hari lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
6 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaEkonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
7 hari lalu
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Baca Selengkapnya