BTN Terbitkan Efek Beragun Aset  

Reporter

Editor

Kamis, 17 November 2011 16:05 WIB

Bank Tabungan Negara

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk keempat kalinya menerbitkan kredit investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA). Efek ini merupakan kumpulan tagihan dari portofolio kredit perumahan rakyat terpilih yang diperoleh perusahaan dengan nilai Rp 703,45 miliar.

Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah mengatakan, jumlah yang dikeluarkan cukup baik di tengah kondisi pasar modal yang tengah bergejolak. Perusahaan bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial sebagai arranger dan pemberi kredit yang memberi jaminan pembayaran.

Menurut Evi, efek beragun ini memiliki jatuh tempo hingga 11 tahun. Beda halnya dengan perbankan lainnya yang memiliki jatuh tempo kredit dari lima sampai enam tahun. Produk efek beragun sebelumnya, EBA DBTN 01, yang ditawarkan BTN cukup sukses diserap pasar. Ini menjadi alternatif investasi jangka panjang bagi investor untuk surat berharga. "Karena menawarkan imbal hasil yang menarik dengan rating terbaik, aman, dan dengan minimum risiko," kata Evi di Jakarta hari ini, Kamis, 17 November 2011.

Direktur Pencatatan Bursa Efek Indonesia Eddy Sugito mengatakan, efek beragun aset memang belum terlalu diminati oleh perbankan lain karena instrumen ini relatif baru diluncurkan. Selain itu, masih banyak aturan yang kurang mendukung efek beragun agar diminati oleh para investor.

"Sampai saat ini yang berminat di efek beragun ini adalah investor institusional. Perusahaan asuransi saja belum bisa masuk," kata Eddy.

Menurut Eddy, segala kendala harus segera dibenahi, misalnya aturan untuk masuk ke dalam efek beragun ini. Selain itu, otoritas bursa dan penjamin efek juga akan bekerja sama mengenalkan produk baru itu secara berkelanjutan sehingga efek ini menjadi instrumen pilihan untuk para investor.

Direktur Utama BEI Ito Warsito berharap, efek beragun aset dapat menjadi pilihan para investor dan menyemarakkan surat utang di Indonesia. "Langkah ini seharusnya bisa diikuti bank pemberi kredit perumahan lainnya," katanya.

SUTJI DECILYA



Berita terkait

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

16 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

6 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

6 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

35 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

35 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya