TEMPO Interaktif, Jakarta- Direktur Utama PT Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno membantah pihaknya tak menjalankan Perjanjian Kerja Bersama seperti yang dnyatakan Serikat Pekerja Telkomsel (Sepakat) dalam aksi unjuk rasa Kamis siang tadi. Ia mengatakan perseroan telah memenuhi kewajibannya termasuk remunerasi dan gaji."Dalam hal kesejahteraan kami jauh di atas rata-rata," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, 4.500 karyawan Telkomsel menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta dan beberapa kota lain untuk menuntut kenaikan gaji dan perbaikan fasilitas karyawan. Mereka mengancam akan mogok kerja hingga akhir Desmber jika tuntutan ini tak dipenuhi.
Namun manajemen punya pandangan lain. Sarwoto mengatakan, kenaikan gaji karyawan selalu dilakukan setiap tahun. Namun pertimbangannya bukan hanya laju inflasi melainkan juga kinerja perusahaan serta angka rata-rata gaji karyawan di industri telepon selular. "Kinerja industri telekomunikasi sedang menurun, banyak target yang sulit tercapai," ujarnya.
Hingga kini karyawan dan manajemen Telkomsel masih bernegosiasi. Sarwoto mengatakan perundingan yang difasilitasi Kementerian Tenaga Kerja itu belum menemukan solusi. "Karyawan masih berubah-ubah soal angka," kata dia.
Sarwoto juga menjamin aksi mogok karyawan tak akan mengganggu layanan Telkomsel. Sesuai kesepakatan tertulis dengan karyawan, aksi mogok tak akan mengganggu performa bisnis. "Lagipula, tak semua karyawan ikut mogok. Hanya sebagian," ujarnya.
MARTHA THERTINA