BPK Kumpulkan Data Uang Keamanan Freeport

Reporter

Editor

Kamis, 10 November 2011 13:52 WIB

Karyawan PT Freeport Indonesia tiba di Timika, Papua, untuk melakukan aksi demo di Pintu masuk Kota Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, (15/9). REUTERS/Muhammad Yamin

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Hadi Poernomo, belum mau berpendapat soal legalitas dana keamanan Freeport. "Kami sedang kumpulkan datanya. Setelah analisis, baru satukan pendapat," kata Hadi saat ditemui usai pelantikan anggota BPK baru, Bahrullah Akbar, Kamis, 10 November 2011.

Hadi menjelaskan dana keamanan tersebut didasari oleh Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Aset Vital Negara. Namun, soal apakah aliran dana keamanan tersebut sesuai dengan Keppres atau tidak, Hadi belum bisa menyimpulkan.

"Tunggu sajalah," ujarnya. "Kami olah dulu baru bisa bicara."

PT Freeport Indonesia diketahui mengucurkan dana keamanan kepada aparat. Pada 2001, PT Freeport menyetor US$ 4,7 juta. Dana itu bertambah menjadi US$ 5,6 juta pada 2002, US$ 5,9 juta pada 2003, US$ 6,9 juta pada 2004, dan US$ 6 juta di tahun 2005.

Untuk tahun 2006 dan 2007, bantuan dana berlipat setengah menjadi US$ 9 juta. Besaran dana sempat turun menjadi US$ 8 juta pada 2008 dan naik menjadi US$ 10 juta di tahun 2009 dan naik lagi menjadi US$ 14 juta pada 2010. Indonesia Corruption Watch mendata dana keamanan untuk polisi sedikitnya US $ 79,1 juta (Rp 704 miliar) sejak 2001.


Freeport beralasan dana tersebut tak melanggar hukum lantaran diatur dalam peraturan tentang perlindungan aset vital negara.

MARTHA THERTINA

Berita terkait

Kapolri Sebut Duit Pengamanan Freeport Sah

15 Desember 2011

Kapolri Sebut Duit Pengamanan Freeport Sah

Dana itu, menurut Kapolri adalah sah karena diatur pada Keputusan Presiden Nomor 63 tahun 2004, dan Keputusan Menteri ESDM menyebutkan Freeport masuk dalam objek vital negara yang harus dilindungi.

Baca Selengkapnya

Penembak Misterius di Area Freeport Profesional

28 November 2011

Penembak Misterius di Area Freeport Profesional

Penembak Ferry adalah penembak jitu yang memang mengincar
kepala. Menghindari sasaran TNI dan polisi.

Baca Selengkapnya

Terima Dana Freeport, Polisi Dinilai Berkhianat  

17 November 2011

Terima Dana Freeport, Polisi Dinilai Berkhianat  

"Dalam hukum perang, yang membela musuh itu sama dengan pengkhianat negara, hukumannya mati."

Baca Selengkapnya

Freeport Diduga Suap Polisi, Serikat Pekerja Lapor ke Pemerintah Amerika  

10 November 2011

Freeport Diduga Suap Polisi, Serikat Pekerja Lapor ke Pemerintah Amerika  

Serikat Pekerja Tambang (United Steelworkers) di Amerika menuding itu sebagai upaya PT Freeport McMoran untuk menyuap petugas keamanan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Pakai Dasar Ini untuk Terima Duit Freeport

9 November 2011

Polisi Pakai Dasar Ini untuk Terima Duit Freeport

Kesimpulan yang dikeluarkan polisi belum ada indikasi gratifkasi.

Baca Selengkapnya

Polri Ajak BPKP Audit Dana Freeport

8 November 2011

Polri Ajak BPKP Audit Dana Freeport

Dana pengamanan mengacu pada keputusan presiden, keputusan menteri dan kesepahaman.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Kumpulkan Data Aliran Duit Freeport  

7 November 2011

Polisi Masih Kumpulkan Data Aliran Duit Freeport  

Tim internal belum temukan penyimpangan.

Baca Selengkapnya

Pangdam Berdalih Dana Freeport Tak Berupa Uang  

3 November 2011

Pangdam Berdalih Dana Freeport Tak Berupa Uang  

Kucuran uang dari Freeport ke polisi dan TNI dipersoalkan sejumlah kalangan. Ada yang mengangkap dana yang mencapai Rp 120 miliar itu gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Freeport Setor Duit Keamanan Sejak 2002

2 November 2011

Freeport Setor Duit Keamanan Sejak 2002

Menurut Ilyas, bantuan dana itu mestinya tidak digelontorkan begitu saja melalui mekanisme kerjasama kelembagaan.

Baca Selengkapnya

Menteri Energi Tak Tahu Uang Keamanan Freeport

1 November 2011

Menteri Energi Tak Tahu Uang Keamanan Freeport

Negosiasi gaji karyawan terus dibicarakan.

Baca Selengkapnya