TEMPO Interaktif, Jakarta - Turunnya keperkasaan dolar seiring dengan meredanya kekhawatiran terhadap masalah Yunani mampu dimanfaatkan oleh rupiah menjauh dari level 9.000. Positifnya bursa domestik serta terapresiasinya mata uang Asia membuat mata uang lokal menguat di akhir pekan.
Nilai tukar rupiah dalam transaksi pasar uang antarbank di Jakarta hari ini, Jumat 4 November 2011, berhasil menguat 40 poin (0,44 persen) ke level 8.938 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Tonny Mariano, mengatakan ketidakjelasan sikap Pemerintah Yunani membuat rupiah sempat melemah kembali hingga di atas 9.000 per dolar AS pekan ini. “Pembatalan rencana referendum Yunani direspons oleh para pelaku pasar dengan melepas dolar AS dan kembali memburu aset dalam mata uang yang berimbal hasil tinggi,” tutur dia.
Potensi berisiko Yunani masih sangat besar, sehingga dipotongnya utang Yunani 50 persen, menurut Tonny, belum menyelesaikan masalah. Karena penyelesaian krisis ini butuh waktu yang panjang dan penanganan yang cermat. Bila tidak, bisa memberi efek domino ke negara Uni Eropa lainnya, sehingga akan mengganggu sistem keuangan kawasan.
Ketidaktaatan negara-negara Uni Eropa mematuhi aturan defisit anggaran kurang dari tiga persen membuat negara kawasan benua biru dililit masalah krisis utang. “Dan yang lebih parah adalah mereka tidak ditegur ketika telah melanggar ambang batas defisit anggaran hingga mencapai di atas 9 persen,” tuturnya.
Dari kawasan regional, mata uang korea Selatan won menguat 1,7 persen, peso Filipina menguat 0,47 persen, ringgit Malaysia naik 1,05 persen. Sedangkan baht Thailand melemah 0,16 persen, dan dolar Singapura juga melemah 0,24 persen.
VIVA B. KUSNANDAR
Berita terkait
Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T
2 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD
3 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaMasih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS
6 hari lalu
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran
7 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan
9 hari lalu
Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah
9 hari lalu
Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik
9 hari lalu
Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.
Baca SelengkapnyaPeneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel
9 hari lalu
Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237
10 hari lalu
Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga
10 hari lalu
Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.
Baca Selengkapnya