RUPS Luar Biasa Indosat Mulai Berlangsung

Reporter

Editor

Jumat, 19 Desember 2003 16:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Indonesian Satelite Coorporation Tbk. (Indosat) sudah mulai berlangsung, Jumat (27/8) malam dan kini dilakukan penghitungan peserta. Dikabarkan menurut sumber, yang ikut hadir dalam ruangan itu, peserta rapat diperkirakan memenuhi kuorum. Semua direksi Indosat telah hadir, begitu pula pihak dari Singapore Technologys Telemedia, sebagai pemegang 42 persen saham dan wakil dari pemerintah. Anehnya, hadir pula Wakil Ketua DPR Andi Mapataheng Fatwa dan anggota Komisi IV dari Fraksi PPP Achmad Muqoam. Padahal sebelumnya, AM Fatwa melansir pernyataan penolakan atas penjualan 42 persen saham Indosat milik pemerintah ke ST Telemedia. Saat ini, di luar loby masih terlihat aparat kepolisian dari Polres Jakarta Pusat di bawah pimpinan Komisaris Polisi Edmon Illyas dan 100 karyawan yang dikoordinir serikat pekerja Indosat. Tidak diketahui, langkah apa yang akan dilakukan para karyawan selanjutnya. Sementara itu, dua karyawan Indosat, Rechanovi dan Metra Ravi tergeletak di salah satu ruangan belakang gedung Indosat. Terlihat, dada dan kaki mereka memar, usai bentrokan yang pecah dengan aparat kepolisian. Sedangkan asisten manajer pemasaran, Dido digambarkan luka parah, dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Satu orang lagi, dikabarkan terluka tetapi tidak diketahui keberadaannya dan seorang perempuan bernama Sisca mengalami shock berat. Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Serikat Pekerja Indosat, Bachrum Syah, telah terjadi tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian. “Mereka (Direksi) di bawah kawalan ketat polisi. Terjadi dorong-dorongan bahkan aksi pemukulan terhadap karyawan,” kata dia. Padahal, lanjut dia, mereka telah melakukan deal dengan polisi sebelum aksi ini, untuk menggelar demonstrasi dengan damai dan baik. Menanggapi tindakan pemukulan ini, kata Bachrum, sedang ditelaah apakah akan diladukan. “Kita lagi check, belum tahu apakah akan diajukan ke pengadilan atau tidak,” kata dia. Sebelumnya, serikat pekerja Indosat telah melansir mosi tidak percaya. Isinya, mereka mencabut dukungan ke direktur utama Indosat untuk memimpin perusahaan. Alasannya, Dirut telah melakukan kesewenang-wenangan terhadap para pengurus serikat pekerja yang vokal, dengan melakukan mutasi keluar daerah. Selain itu, direksi tidak memperkenankan serikat pekerja tidak melaksanakan musyawarah. “Karena itu, kita mengusulkan mengganti dirut sekarang, dan dirut baru wajib berasal dari karyawan Indosat,” ujar Syukur Mulya, Ketua Serikat Pekerja yang menandatangani mosi itu. Dari informansi yang dilansir para karyawan lewat selebaran, disebutkan agenda perubahan anggaran dasar yang disyaratkan akan dihadiri 2/3 pemegang saham dikabarkan belum kuorum. Sedangkan agenda lainnya, yaitu perubahan susunan komisaris dan direksi, yang disyaratkan dihadiri oleh 51 persen dapat dilangsungkan karena telah mencapai kuorum. Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi aksi demonstrasi dan pemblokiran gedung Indosat oleh para karyawan. Aksi ini dipicu oleh penolakan mereka terhadap penjualan 42 persen saham Indosat milik pemerintah ke ST Telemedia. Hari ini, mereka berdemonstrasi untuk menggagalkan RUPSLB yang beragendakan perubahan anggaran dasar dan perubahan susunan anggota komisaris dan direksi di bawah pengawalan ketat sekitar seratusan polisi, direksi berhasil memasuki gedung rapat. Akibatnya, pecah bentrokan berupa aksi dorong, pemukulan dan pelemparan antara polisi dan karyawan yang berdemonstrasi. (Yura Syahrul / Metta Dharmasaputra – Tempo News Room)

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

54 menit lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

1 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

1 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

1 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya