TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah belum mengagendakan negosiasi ulang kontrak karya baru dengan PT Freeport di Tembaga Pura, Papua. Negosiasi akan dilakukan setelah suasana di Freeport lebih kondusif dan masalah permintaan kenaikan gaji pekerjanya dituntaskan.
"Nanti setelah suasananya kondisif baru kami lakukan negosiasi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik seusai konferensi pers di kantornya, Kamis, 3 November 2011.
Selama ini royalti yang diberikan oleh Freeport ke pemerintah hanya sebesar 1 persen. Padahal sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2000 royalti emas harusnya sebesar 3,75 persen.
Mantan Menteri Pariwisata ini mengatakan pemerintah masih berfokus menyelesaikan tuntutan pekerja Freeport yang meminta peningkatan kesejahteraan dan kenaikan upah. "Kalau ini sudah ketemu titiknya, akan bergeser nanti ke operasi."
Ribuan pekerja Freeport menggelar aksi mogok kerja sejak Juni lalu yang berlanjut sampai November ini karena tuntutan mereka tidak dipenuhi. Mereka menuntut kenaikan gaji menjadi US$ 17 per jam.
Namun tuntutan itu tidak dapat dipenuhi Freeport. Juru bicara Freeport Ramdani Sirait sebelumnya mengatakan perusahaan mengusulkan kenaikan upah sebesar 25 persen. Karena tidak disetujui, kembali ditawarkan kenaikan upah sampai 30 persen.
Pekerja tak juga menyetujui tawaran baru perusahaan emas itu. Meski demikian para pekerja yang bernaung di bawah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Freeport Indonesia bersedia menurunkan tawaran kenaikan gaji menjadi US$ 7,5 per jam.
Menurut Jero Wacik dirinya mendukung tuntutan para pekerja. Tapi, "(Tuntutannya) yang wajar juga, jangan terlalu tinggi, (perusahaan) tidak mampu nantinya," ujarnya.
Dia juga menyarankan agar perusahaan mencocokkan pemberian gaji pekerja Freeport di Meksiko dengan di Papua. "Ya dicocokkan dululah, apa itu yang pantas untuk kami."
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita terkait
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
2 hari lalu
Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.
Baca SelengkapnyaKontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia
3 hari lalu
Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?
17 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.
Baca SelengkapnyaPeringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III
2 Maret 2024
MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.
Baca Selengkapnya34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali
18 Januari 2024
Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.
Baca SelengkapnyaSyarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?
16 Oktober 2023
MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaIndosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia
26 Juli 2023
Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung
21 Juni 2023
Jokowi mengklaim proses divestasi atau pengurangan modal PT Freeport Indonesia dari asing terus berjalan.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Banjir dan Longsor di Kawasan Tambang Freeport
13 Februari 2023
Banjir dan longsor terjadi di kawasan operasional PT Freeport Indonesia (PTFI). Akibatnya, aktivitas tambang di area tersebut terhenti.
Baca Selengkapnya5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia
11 Februari 2023
Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.
Baca Selengkapnya