IMF: Percepat Stabilitas Moneter Secara Maksimal

Reporter

Editor

Jumat, 19 Desember 2003 13:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dana Moneter Internasional (IMF) mendesak Bank Indonesia (BI) untuk mempercepat stabilitas moneter semaksimal mungkin, tetapi dengan tidak mengorbankan pertumbuhan atau kegiatan ekonomi

Hal itu disampaikan Gubernur BI Sjahril Sabirin, usai pertemuan dengan pihak IMF yang diwakili oleh Direktur Kawasan Asia Pasific Anoop Singh, di gedung Bank Indonesia, di kawasan Thamrin, Jakarta, Senin (9/7) malam.

Menurut Syahril, hal lain yang dibicarakan dalam pertemuan itu adalah tentang butir-butir draft Letter of Intent (LoI) yang khusnya berkaitan dengan BI. “IMF tidak ada masalah soal butir draft LoI yang menyangkut BI,” ujar Sjahril.

Butir-butir draft LoI yang dibicarakan tersebut diantaranya adalah tentang target-target moneter dan sedikit tentang pengawasan bank-bank. Selain itu, menurut Syahril, IMF sangat setuju sekali soal langkah pengetatan kebijakan moneter.

Langkah-langkah yang diambil dalam rangka pengetatan kebijakan moneter, menurut Sjahril, adalah dengan melanjutkan saja apa yang sudah dilakukan selama ini.

“Misalnya saja di tahun 2001 ini mungkin dalam bulan-bulan tertentu akan diperketat kebijakan moneter. Dan pada bulan-bulan tertentu lainnya tidak terlalu diperketat,” jelas Syahril.

Advertising
Advertising

Syahril mengharapkan dengan diperketatnya kebijakan moneter pada bulan-bulan tertentu maka laju inflasi bisa ditekan. Ketika ditanya, apakah LoI yang dibicarakan itu sudah disepakati, Syahril mengatakan hal itu belum bisa disepakati karena masih akan dibicarakan pada pertemuan yang akan datang.

Sebelumnya, ditempat yang sama, Deputi Gubernur BI Miranda S Gultom mengatakan, pembicaraan dengan IMF menyangkut harapan agar semua yang menjadi isi LoI bisa tercapai. Ketika ditanya, soal indikasi kebijakan moneter ke depan natinya, Miranda menjelaskan bahwa, indikatornya adalah base money-nya harus lebih ketat. “Sampai sekarang base money kita besar sekali, sudah mencapai Rp 112 triliun. Meskipun kita menyadari, hal itu banyak dipengaruhi demand,” jelasnya .

Miranda mencontohkan, dalam keadaan seperti sekarang, bertepatan dengan liburan dan anak masuk sekolah, umumnya base money-nya agak tinggi. Agar inflasi itu rendah maka menurut Miranda base money-nya harus lebih diperketat. Caranya, antara lain dengan usaha menarik likuiditas yang berlebihan dari perekonomian.

Rencananya pertemuan dengna IMF ini akan dilanjutkan Selasa (10/7) di tempat yang belum ditentukan. (Sam Cahyadi)

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

1 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

1 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

1 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

2 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

2 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

2 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya