Presiden Ingatkan Konsistensi Investor Kawasan Wisata Lombok  

Reporter

Editor

Jumat, 21 Oktober 2011 14:12 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Lombok Tengah - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan investor Kawasan Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, agar konsisten. Karena kawasan yang dibangun di atas lahan seluas 1.175 hektare ini memakan biaya yang sangat besar.

"Bayangkan, untuk mengembangkan kawasan wisata ini diperlukan biaya Rp 27 triliun, setara dengan US$ 3 miliar. Membayangkannya saja tidak bisa tidur kita. Besar sekali," ujarnya dalam pidato peresmian Kawasan Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 21 Oktober 2011.

"Jangan hari ini tanda tangan MoU, sudah itu goodbye. Itu sama dengan menyandera. Yang lain tidak bisa mengerjakan, sementara yang sudah menandatangani MoU tidak kunjung melaksanakan apa yang sudah dijanjikan," kata dia.

SBY sepertinya sekaligus ingin menyentil para investor yang tak konsisten dalam membangun sejumlah proyek di Indonesia. Ia mengatakan ada saja investor yang 5 atau 10 tahun lalu mendapatkan konsesi untuk melakukan usaha di Indonesia, namun ternyata tak menjalankan komitmennya.

"Mereka lalai, (pembangunan) tidak dikerjakan, merugi. Rakyatnya tidak dapat apa-apa, sementara orang yang ingin mengerjakan tidak bisa karena alasan hukum dan lain-lain. Inilah yang harus kita bersihkan di negeri ini. Jangan serakah mendapatkan izin di mana-mana, tapi tidak konsekuen dan tidak dilaksanakan," kata dia.

SBY berharap para investor yang menandatangani MoU untuk pengembangan Kawasan Pariwisata Mandalika bisa mewujudkan apa yang sudah direncanakan selesai dalam sepuluh tahun ke depan. Untuk Pemerintah Daerah Lombok, SBY berpesan agar memberikan kemudahan, dukungan, dan memfasilitasi investor untuk percepatan pembangunan kawasan tersebut.

"Daerah juga harus mempersiapkan. Banyak rencana bagus yang macet. Saya ingin daerah sendiri tahu bahwa biaya investasinya besar, tidak bisa sendiri. Oleh karena itu, daerah juga harus menciptakan peraturan daerah yang baik, iklim yang baik, kesediaan untuk bekerja sama yang baik, karena kalau investasi berkembang, itu juga untuk masyarakat di daerah itu," SBY menambahkan.

Pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika ini diperkirakan berlangsung selama 10 tahun. Rencananya, kawasan wisata terpadu ini akan terdiri dari taman hiburan, wisata air, wisata alam, hotel, lapangan golf, dan gedung pertemuan untuk skala besar. Bahkan dalam brosurnya tergambar di sekitar kawasan ini akan dibangun juga sirkuit F1. Pemerintah berharap mampu menarik wisatawan sejumlah 1 juta orang per tahun dalam waktu 5-10 tahun mendatang.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

12 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya