TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menambah jajaran direksi dengan mengangkat Gatot Mardiwasisto sebagai Direktur BRI. Keputusan tersebut diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Rabu, 28 September 2011, di Jakarta.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir menyatakan penambahan anggota Direksi BRI didasarkan pada pertimbangan semakin berkembangnya perusahaan, baik dari sisi bisnis maupun infrastruktur dan sumber daya manusia.
Konsekuensi dari perkembangan yang cepat itu adalah semakin kompleksnya manajemen perusahaan. "Sehingga dibutuhkan penambahan direktur dengan pembagian dan pelaksanaan tugas pengelolaan perusahaan yang semakin fokus dan efisien," kata Sofyan, Rabu siang, di Jakarta.
Gatot sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN. Namun pembidangannya kini di BRI belum ditentukan. "Nanti kami bicarakan dengan direksi dan komisaris," ujar Sofyan.
Selain mengangkat Gatot sebagai direktur, RUPSLB BRI juga menerima dan menyetujui permintaan pengunduran diri Soedarjono sebagai Wakil Komisaris Utama BRI. Pengunduran diri Soedarjono tidak mengurangi independensi Dewan Komisaris sebagai pengawas perseroan karena jumlah Komisaris Independen dalam Dewan Komisaris BRI meliputi 50 persen dari keseluruhan jumlah anggota Dewan Komisaris.
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI itu sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bunasor Sanim
- Komisaris: Agus Suprijanto
- Komisaris: Heru Lelono
- Komisaris: Hermanto Siregar
- Komisaris Independen: Aviliani
- Komisaris Independen: Adhyaksa Dault
Direksi:
- Direktur Utama: Sofyan Basir
- Direktur: Sarwono Sudarto, Achmad Baiquni, Sulaiman Arif Arianto, A. Toni Soetirto, Lenny Sugihat, Asmawi Syam, Suprajarto, Djarot Kusumayakti, Randi Anto, dan Gatot Mardiwasisto.
PRIHANDOKO
Berita terkait
Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
2 hari lalu
PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaBRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay
2 hari lalu
Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.
Baca SelengkapnyaHilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan
3 hari lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
3 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
3 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaMeski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum
12 hari lalu
Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?
Baca SelengkapnyaOJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya
12 hari lalu
Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Baca SelengkapnyaBank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya
14 hari lalu
Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
15 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
16 hari lalu
Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi
Baca Selengkapnya