Nasihat Wakil Menteri untuk Pebisnis Karet  

Reporter

Editor

Senin, 26 September 2011 13:25 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pertumbuhan permintaan karet untuk industri otomotif membuat Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi meminta pengusaha karet ikut meningkatkan daya saing Indonesia. Pelaku usaha karet diminta mendorong tiga hal.

Pertama, peningkatan produktivitas lahan karet untuk menambah produksi karet. Saat ini Indonesia memiliki 3,4 juta hektare lahan perkebunan karet dengan produktivitas rata-rata 0,8 ton per hektare. “Produktivitas ini adalah kunci daya saing karet Indonesia. Tapi kalau produktivitas masih di bawah 1 ton, sayang sekali,” kata Bayu dalam pembukaan Lokakarya Karet nasional 2011, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin 26 September 2011.

Permintaan kedua Bayu adalah manajemen pasokan. Jika pelaku usaha karet bisa menjamin pasokan ke negara-negara industri atau produsen otomotif, tentunya Indonesia akan menjadi pemimpin penghasil karet alam terbesar.

“Harga karet dengan sendirinya akan tercipta sesuai dengan bagaimana kita mengelola pasokan itu. Apalagi karet alam tidak bisa digantikan oleh karet sintetis,” katanya. Saat ini harga karet ekspor di tingkat dunia mencapai US$ 4 per ton.

Pesaing Indonesia sebagai produsen karet adalah Thailand dan Malaysia. Sementara itu pasar ban dunia didominasi produsen tiga produsen ban, yakni Goodyear, Michellin, dan Bridgestone. Menurut Bayu, Indonesia harus bisa mengelola manajemen pasokan karet yang baik agar bisa bersaing dengan dua kelompok tersebut.

Ketiga, bayu meminta pelaku usaha meningkatkan kualitas karet, tidak hanya secara fisik, tapi juga kualitas keberlangsungan produksi karet. “Karena negara-negara konsumen ban itu sudah mulai peduli dengan keberlanjutan apa yang diberlakukan dari pohon karet. Istilah ekstremnya, konsumen ingin tahu ban ini dibuat dari pohon yang mana,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Forum Pengembangan Perkebunan Strategis Berkelanjutan Achmad Mangga Barani mengatakan peningkatan produktivitas lahan karet harus menjadi perhatian utama. Sebab, produktivitas Indonesia masih jauh di bawah Thailand dan Malaysia yang masih-masing sudah mencapai 1,7 ton per hektare dan 1,5 ton per hektare.

“Negara sebetulnya tidak perlu lagi menambah luasan lahan tanam karet karena kita sudah punya lahan 3,4 juta hektare. Yang penting adalah bagaimana produktivitasnya ditingkatkan,” ujarnya di tempat yang sama.

ROSALINA


Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

17 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

10 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

10 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

11 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

11 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

15 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya