TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Asosiasi Pertekstilan indonesia (API) DKI Jakarta, Irwandy MA Rajabasa yakin krisis keuangan Amerika dan Eropa yang berujung pada pelemahan rupiah tidak mengganggu industri tekstil. Meski sektor ini banyak menggunakan komponen bahan baku impor. "Sebab, pada saat rupiah menguat beberapa waktu lalu, pengusaha mengimpor banyak bahan baku," kata Ketua Asosiasi Pertekstilan indonesia (API) DKI Jakarta, Irwandy MA Rajabasa di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Selasa, 20 September 2011.
Menurut Irwandy, biasanya industri mengimpor bahan baku untuk kebutuhan 3 bulan. "Tapi, kali ini mereka membeli stok bahan baku berlebih hingga cukup untuk lima bulan," kata dia. Akibatnya importasi yang berlebih itu, terjadi penumpukan barang di Tanjung Priok beberapa waktu lalu.
Dengan kondisi ini, industri tekstil yang pasarnya dalam negeri pun tidak perlu takut kekurangan bahan baku. Beberapa waktu lalu, nilai rupiah terhadap dolar anjlok dari Rp 8.500 menjadi Rp 8.800. Hingga hari ini, pelemahan rupiah terus terjadi hingga sempat menyentuh angka Rp 9.034 per dolar.
Bagi eksportir, pelemahan rupiah justru menjadi berkah. Tapi, bagi impotir produsen yang berorientasi pasar dalam negeri, tentu malah bisa menjadi kerugian. Sebab, harga produk di dalam negeri tidak berubah.
EKA UTAMI APRILIA
Berita terkait
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen
5 hari lalu
Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
7 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaIntip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024
53 hari lalu
Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.
Baca SelengkapnyaSetelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024
54 hari lalu
Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?
Baca SelengkapnyaTMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024
21 Februari 2024
TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.
Baca SelengkapnyaCara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin
17 Januari 2024
Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.
Baca SelengkapnyaKomisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter
9 Januari 2024
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).
Baca SelengkapnyaTanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut
8 Januari 2024
Seperti sudah diperkirakan, PM Bangladesh Sheikh Hasina meraih masa jabatan keempat berturut-turut, dan partainya menang mayoritas dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaPemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan
7 Januari 2024
PM Sheikh Hasina bersiap memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan umum penuh kekerasan dan diboikot oposisi utama.
Baca SelengkapnyaIndef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa
28 Desember 2023
Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.
Baca Selengkapnya