Krakatau Steel Bentuk Perusahaan Tambang Baru

Reporter

Editor

Senin, 19 September 2011 17:18 WIB

PT Krakatau Steel. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Krakatau Steel berencana membentuk sebuah perusahaan baru yang bergerak di bidang pertambangan, terutama sektor bijih besi dan coking coal. "Kami sudah dapat izin, tinggal kami realisasikan," kata Direktur Utama Krakatau Steel, Fazwar Bujang, Senin, 19 September 2011 di Jakarta.

Perusahaan yang nantinya bernama Krakatau Natural Recources rencananya akan direalisasikan pada tahun ini. Direksi saat ini masih menyusun rencana antivitas perusahaan baru tersebut. Namun mereka belum bersedia menyebut lokasi operasional perusahaan.

Fazwar menyatakan, nantinya perusahaan baru itu akan sepenuhnya berada di bawah kepemilikan Krakatau Steel dan belum ada pihak lain yang ikut bergabung dalam kepemilikan perusahaan baru itu. "Sampai saat ini, kami belum berpikir untuk mengundang pihak lain," ucapnya.

Menurut Fazwar, perusahaan baru itu jelas memiliki potensi, terutama karena pihaknya memanfaatkan mineral lokal yang sangat strategis. Namun, Fazwar belum dapat menentukan besaran potensi dari perusahaan itu. Fazwar juga belum bersedia menyebutkan besarnya modal yang telah diinvestasikan pihaknya untuk perusahaan baru itu. "Soal pendanaan, baru bisa kamu tentukan nanti," ucapnya.

Pembangunan perusahaan baru itu dinilai penting, terutama dalam kaitannya dengan kegiatan penambangan dari hulu ke hilir. Sejauh ini, jumlah bijih besi dan coking coal semakin lama semakin berkurang karena konsumsinya di dunia sangat tinggi dan harganya juga mahal. "Jadi kalau mau kompetitif, memang harus punya mining (pertambangan) sendiri," kata Fazwar.

PRIHANDOKO

Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

1 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

4 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

6 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

22 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

23 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

23 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

24 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

25 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

25 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

25 hari lalu

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP perseroan.

Baca Selengkapnya