Soal Protokol Krisis, DPR NIlai Jawaban Pemerintah Mengecewakan

Reporter

Editor

Rabu, 14 September 2011 22:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah anggota komisi keuangan Dewan Perwakilan Rakyat kecewa jawaban pemerintah soal krisis manajemen protokol untuk mengantisipasi krisis ekonomi, seperti yang diprediksi kalangan ekonom bakal terjadi di 2013. Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Nusron Wahid, menilai protokol ini perlu dipresentasikan.

“Kementerian Keuangan seperti apa, Bank Indonesia kayak apa. Kalau tidak dilaporkan ke Dewan, ada hak DPR untuk marah-marah,” kata Nusron, saat rapat membahas asumsi makro ekonomi RAPBN 2012 di Gedung Dewan, Rabu 14 September 2011.

Pertanyaan Nusron sudah disampaikan pada saat rapat pertama Selasa lalu. Namun jawaban pemerintah dan Bank Indonesia yang disampaikan hari ini dinilai tidak detail.

Dalam naskah jawaban pemerintah, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan panduan dalam protokol tersebut memuat antara lain indikator peringatan dini berdasarkan kondisi pasar terkini, sebelum terjadinya krisis keuangan dan mekanisme penanganannya. “Serta prosedur standar bagi pengelola utang negara dalam menghadapi krisis pasar Surat Berharga Negara,” katanya.

Adapun Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono juga memberi jawaban singkat. “BI sudah menyiapkan protokol manajemen krisi untuk nilai tukar,” katanya.

Protokol versi Bank Indonesia, lanjut Hartadi, akan disinkronkan dengan protokol milik pemerintah. “Selanjutnya protokol manajemen krisis nilai tukar dan protokol manajemen krisis surat berharga negara tersebut perlu dilengkapi atau dipayungi oleh UU JPSK.”

Anggota DPR lainnya, Harry Azhar Azis menilai protokol ini harus dijelaskan dengan rinci. Wakil Ketua Komisi Keuangan ini menilai pemerintah harus transparan dan siap menghadapi krisis utang yang melanda Eropa dan Amerika.

Ia tak yakin protokol manajemen pemerintah ampuh dalam menghadang krisis ekonomi yang bakal serupa dengan kondisi di 2008. Politikus Golkar ini menilai protokol itu hanya akal-akalan pemerintah memberikan bail-out kepada Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun.

AKBAR TRI KURNIAWAN

Berita terkait

Krisis Ekonomi Asia 1997 Berpotensi Terulang, Ini Kata McKinsey

26 Agustus 2019

Krisis Ekonomi Asia 1997 Berpotensi Terulang, Ini Kata McKinsey

McKinsey memperingatkan negara-negara Asia Pasifik agar mewaspadai terulangnya krisis ekonomi yang pernah terjadi pada 1997 silam.

Baca Selengkapnya

Darmin Sebut Idul Adha Kali Ini Berbeda Karena Gejolak Ekonomi

22 Agustus 2018

Darmin Sebut Idul Adha Kali Ini Berbeda Karena Gejolak Ekonomi

Menko Darmin mengatakan gejolak ekonomi dunia membuat perayaan Idul Adha tahun ini berbeda.

Baca Selengkapnya

George Soros Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi Global

31 Mei 2018

George Soros Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi Global

George Soros mengingatkan, gejolak di Uni Eropa bisa memicu krisis ekonomi global.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Reformasi: Ekonomi Limbung Diguncang Krisis

14 Mei 2018

20 Tahun Reformasi: Ekonomi Limbung Diguncang Krisis

Anjloknya kurs rupiah menyeret Indonesia dalam pusaran krisis ekonomi. Bagaimana kini setelah 20 tahun reformasi?

Baca Selengkapnya

Krisis Ekonomi 10 Tahunan, Ini Kata Menteri Luhut Pandjaitan

8 Januari 2018

Krisis Ekonomi 10 Tahunan, Ini Kata Menteri Luhut Pandjaitan

Menteri Luhut menilai krisis ekonomi siklus sepuluh tahunan, yang pernah menerpa Indonesia pada 1998 dan 2008, tidak akan kembali terjadi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Krisis Ekonomi 2018? Ekonom Bank Dunia Ini Tak Percaya

14 Desember 2017

Indonesia Krisis Ekonomi 2018? Ekonom Bank Dunia Ini Tak Percaya

Ekonom Bank Dunia, Frederico Gil Sander, menilai ekonomi Indonesia sudah jauh membaik dibanding saat krisis pada 1998 dan 2008.

Baca Selengkapnya

Krisis 10 Tahunan? Bambang Brodjonegoro: Tak Ada Siklus-siklusan

13 Desember 2017

Krisis 10 Tahunan? Bambang Brodjonegoro: Tak Ada Siklus-siklusan

Kekhawatiran akan terjadi krisis ekonomi 2018 karena adanya siklus 10 tahunan dibantah Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri: Desember Krisis Ekonomi Kecil, Jangan Ugal-Ugalan

10 November 2017

Faisal Basri: Desember Krisis Ekonomi Kecil, Jangan Ugal-Ugalan

Ekonomi UI Faisal Basri memperkirakan pada Desember 2017 akan terjadi krisis ekonomi kecil."Tidak bisa serba ugal-ugalan," katanya.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Krisis Ekonomi Kecil pada November, jika...

12 Oktober 2017

Faisal Basri Prediksi Krisis Ekonomi Kecil pada November, jika...

Faisal Basri memprediksi akan terjadi krisis ekonomi kecil jika Presiden Jokowi tidak memotong belanja infrastruktur karena pajak menurun.

Baca Selengkapnya

KSSK Siapkan Tiga Aturan Cegah dan Tangani Krisis Keuangan  

23 Februari 2017

KSSK Siapkan Tiga Aturan Cegah dan Tangani Krisis Keuangan  

Aturan organisasi dan tata kerja sekretariat KSSK sudah rampung.

Baca Selengkapnya