TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) mendukung niat pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Timur untuk berpartisipasi dalam pengelolaan Blok Mahakam. Kepala BPMigas R. Priyono menyatakan bahwa lembaganya selalu memberikan kesempatan untuk daerah yang wilayahnya terdapat kegiatan operasi hulu minyak dan gas bumi selama daerah tersebut memang memiliki kapasitas baik dari sisi pendanaan maupun teknologi untuk pengelolaan blok.
"Karena industri migas butuh modal dan teknologi tinggi," kata Priyono dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Agustus 2011. Dia menyarankan agar daerah terlebih dahulu berpartisipasi untuk wilayah kerja migas yang sudah berproduksi karena risiko kegagalannya lebih kecil ketimbang wilayah kerja yang baru memasuki tahap eksplorasi. Sisi pembiayaan, apabila kemampuan daerah masih minim, disarankan olehnya dapat diatasi dengan menggandeng bank nasional sehingga berdampak lebih besar bagi sektor migas dalam negeri.
Meski begitu, Priyono mengharapkan keinginan daerah untuk berpartisipasi dalam pengelolaan blok migas tidak menimbulkan sengketa dan tetap menjaga iklim investasi karena dalam sektor ini negara masih membutuhkan modal asing. "Mengingat risiko sektor hulu migas masih sangat tinggi," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek menyatakan bahwa untuk berpartisipasi dalam pengelolaan Blok Mahakam, pihaknya akan berupaya mematuhi peraturan-peraturan yang terkait. "Kami akan profesional," ujarnya. Kalimantan Timur saat ini bahkan telah membentuk badan usaha milik daerah agar bisa menjalin kerja sama dengan para pihak yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi dalam pengelolaan blok migas.
Awang yang juga merupakan Ketua Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas (FKDPM) menjelaskan niatan daerah untuk mengelola blok migas membutuhkan dukungan dan bantuan dari BPMigas untuk meyakinkan pemerintah pusat. Menurut dia, daerah penghasil migas juga memiliki kepentingan untuk menjaga iklim investasi. "Makanya kami akan membantu kalau terdapat kendala di masyarakat," ujarnya.
Daerah berkomitmen memberikan dukungan dan fasilitasi penuh kepada kontraktor migas. Dia mengungkapkan bahwa masyarakat harus merasakan kehadiran industri migas. Oleh karenanya, dia berharap jangan sampai ada daerah penghasil migas, tapi krisis kebutuhan energi. Dibutuhkan sinergi antara program pemerintah dengan kegiatan yang akan dilakukan kontraktor. "Sinkronkan agar lebih optimal hasilnya." kata dia.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas
23 Februari 2024
Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.
Baca SelengkapnyaPengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen
12 Desember 2023
SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T
26 November 2023
SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta
Baca SelengkapnyaSKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016
23 Januari 2023
SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen
19 Januari 2023
SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar
3 Januari 2023
BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAirlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas
24 November 2022
Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas
23 November 2022
Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.
Baca SelengkapnyaKepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar
23 November 2022
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaEks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri
28 Oktober 2022
Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri
Baca Selengkapnya