TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor hulu seperti pertanian, perikanan, dan agrobisnis lainnya masih minim. Sebenarnya, pemerintah berharap sektor hulu dapat menyerap 25 persen dari jumlah KUR yang digelontorkan Rp 20 tiliun per tahun.
"Ternyata penyalurannya sekarang baru 20 persen. Ini lambat," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai rapat koordinasi Ketahanan Pangan di Jakarta, Selasa (26/7).
Selain itu, total kredit dari perbankan sebesar Rp 1.750 triliun, hanya 5 persen yang digunakan untuk usaha kecil dan menengah. "Adapun untuk sektor pertanian hanya 2,2 persen," ujarnya.
Rendahnya penyaluran itu karena sektor pertanian dianggap belum menjanjikan sehingga tidak layak bank. Maka, kata Hatta, perlu adanya satu bank atau lembaga keuangan khusus untuk sektor pertanian. "Bisa juga melalui bank yang sudah ada," kata dia.
Menteri Pertanian Suswono melihat wajar jika bank sulit memberi pinjaman kepada petani. Sebab, bank terikat aturan konvensional tentang pemberian kredit. Bank penyalur KUR di tingkat kecamatan pun belum tentu berani memberi pinjaman Rp 20 juta tanpa bunga. Meski aturan dari pusat menyatakan pinjaman itu bebas bunga.
Suswono mengatakan, Kementerian Pertanian akan mencoba bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mencari formulasi yang tepat dalam penyaluran pendanaan untuk petani.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu mengatakan solusi masalah ini antara lain dengan mendorong petani agar langsung menjual produknya langsung ke konsumen akhir. Caranya, dengan kemitraan langsung dengan pabrik besar.
Misalnya, kemitraan susu antara peternak dan Nestle atau produsen cabai dengan Indofood. "Pengusaha mau keberlangsungan suplai sehingga harus bayar ke petani dengan lebih baik," kata Mari Elka. Jika kemitraan seperti ini terus didorong, petani pemasok akan berkembang sehingga layak bank.
EKA UTAMI APRILIA
Berita terkait
Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
15 hari lalu
Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
15 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSyarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya
24 Januari 2024
Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN
19 Januari 2024
Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.
Baca SelengkapnyaSyarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif
17 Januari 2024
Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.
Baca SelengkapnyaBanyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan
8 Desember 2023
Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024
8 Desember 2023
Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR
8 Desember 2023
Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca SelengkapnyaTotal Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun
18 November 2023
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril
Baca SelengkapnyaBegini Bank Mandiri Digitalkan UMKM
15 Oktober 2023
Bank Mandiri mendorong sistem keuangan digital UMKM dengan aplikasi Livin' Merchant by Mandiri.
Baca Selengkapnya