TEMPO Interaktif, Mataram - Pemerintah daerah sudah menerima hasil pembagian dividen 2010 dari kepemilikan 24 persen sahamnya di PT Newmont Nusa Tenggara pada 5 Juli lalu. "Semuanya sudah disalurkan kepada pemerintah daerah," kata kuasa hukum pemerintah daerah, Andy Hadianto, yang juga Direktur PT Daerah Maju Bersaing (DMB) kepada Tempo, Jumat, 15 Juli 2011 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam pembagian itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat mendapat 40 persen dari PT DMB sebesar Rp 92,84 miliar. Demikian pula Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapatkan bagian Rp 92,84 miliar dari kepemilikan saham 40 persen. Sementara itu, Kabupaten Sumbawa menerima Rp 46,24 miliar karena kepemilikannya baru 20 persen.
Ketua Komisi Ekonomi dan Keuangan DPRD NTB Muhammad Husni Djibril yang juga anggota Badan Anggaran mengakui dividen sudah diterima daerah. "Betul sudah diterima," ujarnya saat hendak mengikuti Rapat Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan di DPRD NTB. Newmont membayar dividen kepada konsorsium daerah, PT Multi Daerah Bersaing (MDB), pada 28 Juni 2011.
Husni mengatakan penggunaan dividen tidak dipisahkan karena sudah dianggap sebagai pendapatan daerah. Semula pada perencanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2010, diperkirakan penerimaan dividen dari Newmont mencapai Rp 82 miliar, tapi kemudian berubah menjadi Rp 92,84 miliar.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset W. Musyafirin menegaskan pendapatan dividen tersebut sudah menjadi target APBD. Ada atau tak ada dividen, sesuai kesepakatan pemerintah daerah melalui PT DMB dengan PT Multicapital, anak usaha PT Bumi Resources, daerahnya mendapat US$ 4 juta yang disebut sebagai advance devident (dividen talangan). "Dan kami tak punya utang apa pun dari kepemilikan saham itu," katanya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD NTB Ruslan Turmuji yang juga anggota Komisi Infrastruktur dan Lingkungan justru mempertanyakan perolehan bagian Pemerintah NTB pada 2009 yang diterima pada 2010 sebesar Rp 12,67 miliar. Sebab, Badan Pemeriksa Keuangan masih mempertanyakan laporan hasil pemeriksaan 2010. "BPK menyatakan penerimaan itu tidak dapat diyakini," ujarnya.
Pembagian dividen jatah daerah sempat menjadi silang sengkarut. Pasalnya, PT Multicapital diduga menggunakan hasil dividen tahun lalu untuk mencicil utang perusahaan kepada Credit Suisse Singapura dalam pembelian saham divestasi 24 persen sehingga sampai akhir Mei lalu, pemerintah daerah urung mendapatkan jatah dividen. Padahal, Newmont mengaku sudah membayarkan dividen kepada PT MDB.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita terkait
Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar
3 November 2016
Medco rampungkan transaksi akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$2,6 miliar setara Rp33,8 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont
20 Juli 2016
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan tengah mempelajari kewajiban divestasi saham bagi PT Newmont Nusa Tenggara.
Baca SelengkapnyaNewmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T
1 Maret 2016
Peningkatan pembayaran royalti selama 2015 sangat signifikan dibandingkan dengan 2014 lalu.
Baca SelengkapnyaNewmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor
22 Januari 2016
Sesuai dengan manifes, limbah yang diangkut kapal MV Red Rock adalah pelumas bekas dan limbah-limbah bekas pakai lain.
Baca SelengkapnyaPelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont
21 Januari 2016
Rute kapal pengangkut limbah B3 berangkat dari Pelabuhan Newmont di Mataram dengan tujuan Surabaya dan singgah di Kupang.
Baca SelengkapnyaDivestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan
16 Januari 2016
Pemerintah diminta melakukan evaluasi secara menyeluruh atas penawaran divestasi saham Freeport.
Baca SelengkapnyaPerusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016
10 Desember 2015
PT Waskita Karya (Persero) menargetkan meraih kontrak pengerjaan proyek sebesar Rp100 triliun pada awal 2016, dengan total aset mencapai Rp43 triliun.
Baca SelengkapnyaMedco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya
30 November 2015
Pemilik Medco, Arifin Panigoro, dikabarkan ingin membeli 76 persen saham Newmont.
Baca SelengkapnyaSudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu
27 November 2015
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan PTNNT calon pemegang saham baru.
Baca SelengkapnyaMartiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru
19 September 2015
Pengganti Martiono sebagai Direktur Utama Newmont adalah Rachmat Makassau.
Baca Selengkapnya