Tambah Lahan Kedelai, Kementerian Pertanian Gandeng Perhutani

Reporter

Editor

Senin, 11 Juli 2011 22:50 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertanian akan bekerjasama dengan Perum Perhutani untuk penyediaan lahan tambahan untuk kedelai. Menteri Pertanian Suswono mengatakan, saat ini pihaknya sudah menjajaki kerjasama tersebut dalam rangka meningkatkan produksi kedelai.

"Kami kerjasama untuk potensi lahan kedelai seluas 50 ribu hektare di lahan Perum Perhutani," kata Suswono di sela rapat kerja dengan Komisi Pertania di gedung DPR Jakarta, Senin 11 Juli 2011.

Data yang dirilis Badan Pusat Statistik menyebutkan produksi menurun hingga 5,1 persen untuk jagung dan 9,6 persen untuk kedelai.

Produksi jagung dan kedelai dalam angka tetap 2010 yang dirilis BPS tercatat masing-masing sebesar 18,33 juta ton dan 907,03 ribu ton. Jumlah tersebut turun dalam angka ramalan II-2011 BPS menjadi sebesar 17,39 juta ton untuk jagung, dan produksi kedelai turun menjadi 819,45 ribu ton.

Suswono mengatakan, penurunan produksi kedelai ini akibat harga kedelai turun sehingga petani banyak beralih ke produksi tanaman jenis lain. "Memang perlu ada tambahan lahan baru seluas 500 ribu hektare untuk bisa mencapai swasembada kedelai," ujarnya.

Selain membutuhkan lahan baru, Suswono juga menagih janji Badan Pertanahan Nasional memberikan lahan terlantar untuk produksi pertanian. "BPN menjanjikan 7,3 juta lahan terlantar yang ada katanya mau diberikan pada kami, tapi sampai sekarang tidak jelas," ujarnya.

Lahan terlantar ini nantinya selain digunakan untuk tambahan produksi pertanian, juga untuk cetak sawah baru. Sebab, tiap tahun seluas 80 ribu hektare lahan pertanian beralih fungsi, sedangkan cetak sawah baru hanya 100 ribu hektare per tahun.

"Tapi cetak sawah baru ini baru bisa menghasilkan setelah 2-3 tahun ke depan. Mudah-mudahan, pada 2014 sudah mencapai puncak keberhasilan dari yang telah dijalankan saat ini," ungkapnya.

Terkait program peningkatan produksi jagung dan kedelai, akan ada pertambahan produksi jagung di lahan seluas 125 ribu hektare yang dilakukan lewat bantuan benih jagung sebanyak 1.875 ton. Dan peningkatan produksi kedelai untuk lahan seluas 40 ribu hektare melalui bantuan benih kedelai sejumlah 1.600 ton, dan bantuan pupuk 4.000 ton.

Anggota Komisi Pertanian Markus Nari meminta pemerintah membuat program yang baik untuk merangsang peningkatan produksi kedelai. Markus juga meminta pemerintah menambah penyuluh pertanian profesional di lapangan. Sebab, dia menilai tidak ada tenaga penyuluh memadai yang mendampingi petani agar bisa melakukan penanaman yang benar.

ROSALINA


Berita terkait

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

1 jam lalu

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam pengembangan teknologi lahan rawa.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

1 hari lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

2 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

2 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

2 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

3 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

3 hari lalu

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.

Baca Selengkapnya