Pemerintah Tak Akan Buru-buru Impor Beras

Reporter

Editor

Rabu, 6 Juli 2011 19:18 WIB

Beras. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa impor beras baru akan dilakukan jika kondisi memang sudah dianggap mendesak. Untuk saat ini pemerintah, melalui badan urusan logistik berupaya memaksimalkan pengadaan beras dari dalam negeri. "Bulog akan intensif mengadakan pengadaan sisa tahun ini," katanya disela acara Konvensi Pekan Produk Kreatif Indonesia 2011 di JCC, Rabu 6 Juli 2011.

Pemerintah juga masih melakukan evaluasi serta menunggu hasil produksi yang belum selesai di tahun ini, mengingat masih akan ada panen tahun ini. Selanjutnya jika upaya penyerapan produksi dalam negeri telah dilakukan maksimal namun ternyata pasokan masih belum dianggap cukup, baru pemerintah akan melakukan impor beras.

Mari mengakui saat ini kondisi sedang kurang baik, seiring dengan perubahaan cuaca yang tidak menentu. Sehingga pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga stok dalam negeri. Ia juga menjamin stok beras dalam negeri masih aman hingga lebaran.

Jika nanti kondisi memaksa pemerintah untuk impor beras, ada sejumlah negara yang berpotensi menjadi pemasok beras Indonesia yaitu Thailand dan Vietnam. Terkait dengan rencana Cina yang akan meimpor beras besar-besaran dari Vietnam, Mari mengaku tidak perlu terlalu dikhawatirkan. "Kita punya perjanjian bilateral dengan Thailand dan Vietnam, tidak perlu terburu-buru, tidak usah panik, harga beras internasional juga masih stabil," paparnya.

Terkait dengan adanya kenaikan harga beras di sejumlah daerah, menurut Mari, saat ini kenaikan harga masih dalam level wajar dan merupakan siklus yang wajar terjadi saat panen raya usai. Meskipun begitu untuk mengantisipasi lonjakan harga yang tidak terkendali pemerintah akan menggencarkan operasi pasar di sejumlah daerah yang mengalami kenaikan harga beras.

Sementara itu Deputi Menko Perekonomian Bidang Perdagangan dan Perindustrian Edy Putra Irawady mengatakan naiknya harga beras saat ini lebih karena faktor diluar distribusi dan stok beras. "Kenaikan harga tersebut murni karena invisible factors, tidak ada masalah yang riil, signifikan," katanya.

Menurutnya biasanya dari faktor psikologis pasar, harga baru naik saat sudah dekat leban. Namun saat ini, saat lebaran masih cukup jauh, harga sudah merangkak naik. Bahkan kenaikan harga tidak hanya terjadi pada beras, namun juga pada daging sapi, daging ayam dan telur. Bahkan harga gula juga merangkak naik meskipun saat ini masih dalam masa panen. "Padahal secara riil tidak ada masalah krusial, stok masih aman, tapi harga naik," lanjutnya.

Untuk itu pemerintah akan melakukan sejumlah langkah pengendalian harga. Mulai dari menggencarkan operasi pasar hingga memperkuat pengawasan dan kordinasi dengan asosiasi pedagang.

AGUNG SEDAYU


Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

15 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya