TEMPO Interaktif, Surakarta - Solo Batik Carnival direncanakan bakal tampil sebagai salah satu penyaji dalam Malaysian Assosiation of Tour and Travel Agents (MATTA) 2011. Saat ini, Pemerintah Kota Surakarta dengan penyelenggara masih membicarakan soal biaya pemberangkatan tim pesta kostum batik tersebut.

“Undangan sudah kami terima beberapa hari lalu,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Purnomo Subagyo, Selasa 5 Juli 2011. Kegiatan bursa pariwisata terbesar di Malaysia tersebut akan digelar pada 12-14 Agustus mendatang.

Purnomo mengatakan, saat ini pihaknya masih mendiskusikan masalah pembiayaan untuk memberangkatkan tim Solo Batik Carnival. Sebab, penyelenggara menginginkan agar Solo Batik Carnival tampil dengan tim besarnya. Dalam kegiatan Solo Batik Carnival yang diselenggarakan pekan lalu, pesertanya mencapai 340 orang.

Dia berharap agar penyelenggara bersedia menanggung transportasi dan akomodasi bagi para peserta. Pasalnya, Surakarta tidak memiliki anggaran untuk memberangkatkan tim tersebut. Menurut dia, biaya transportasi ke Malaysia sebenarnya tidak terlampau mahal lantaran ada penerbangan langsung dari Bandara Adi Soemarno, Solo, menuju Malaysia.

Selain ke Malaysia, empat kostum Solo Batik Carnival juga akan diberangkatkan ke Kedutaan Indonesia yang ada di Amerika Serikat pada pekan ini. “Kostum itu akan dipakai untuk promosi pariwisata Indonesia,” kata Purnomo. Kostum yang diangkut ke Amerika adalah kostum berbentuk burung garuda.

Februari tahun lalu, Solo Batik Carnival juga diboyong ke Singapura untuk menjadi pembuka Festival Chingia yang diselenggarakan untuk merayakan Imlek. Dua bulan berikutnya, Solo Batik Carnival diangkut ke Belanda lantaran diundang untuk mengisi kegiatan Pasar Malam Indonesia yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda.

AHMAD RAFIQ