TEMPO Interaktif, Jakarta - Amerika Serikat merayakan hari kemerdekaannya ke-235 tahun pada Senin 4 Juni 2011. Indonesia mendapat berkah dari peringatan hari jadi tersebut. Kamis 30 Juli lalu, delegasi United States Forest Service dan United Kingdom Department for International Development mendatangi kantor Kementerian Kehutanan untuk menyepakati komitmen bilateral mengenai perubahan iklim. Pemerintah Indonesia kembali mendapat dana hibah rehabilitasi hutan dari Negeri Paman Sam itu.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, Hadi Daryanto, mengatakan Amerika Serikat menjanjikan komitmen dana sekaligus untuk menyambut perayaan kemerdekaannya. “USA (United States of America) senang, baru ulang tahun kemerdekaan. Malu-maluin kalau tidak terealisasi,” katanya kepada Tempo, Minggu 3 Juli 2011, kemarin.
Dalam komitmen bilateral tersebut disepakati pelaksanaan beberapa program, misalnya antara Indonesia dengan Amerika Serikat berupa USA-Indonesian Forest and Climate Change Support Project dengan pendanaan sebesar US$ 40 juta. Ada pula Debt for Nature Swap Tropical Forest Conservation Act (DNS TFCA) berupa pengalihan utang Indonesia menjadi kegiatan konservasi hutan dengan melibatkan masyarakat lokal dan nasional.
Hadi menjelaskan, “Uangnya dikelola dalam trust fund dengan steering committee terdiri dari Pemerintah Indonesia, Pemerintah AS, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dan kalangan bisnis." Dana DNS TFCA ini dijanjikan sebesar US$ 19,8 juta. Namun, menurut Hadi, dana tersebut akan disimpan di Bank HSBC Singapura. “Karena Indonesia belum punya undang-undang untuk mengatur trust fund,” katanya. Selanjutnya, dana tersebut akan dikelola administrator, yaitu Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia.
Adapun dengan pihak Inggris, akan dibentuk Multistakeholder Forest Partenership (MFP) pada Oktober 2011 hingga Maret 2012 dengan nilai bantuan US$ 2 juta. Adapun MFP tahap selanjutnya adakan bernilai tidak kurang dari US$ 10 juta. Janji pemberian hibah rehabilitasi hutan tersebut berkaitan pelaksanaan skema Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation. REDD sendiri dijabarkan sebagai pemberian insentif oleh negara-negara industri bagi negara berkembang, seperti Indonesia, untuk memelihara hutan.
Sebelumnya, Indonesia telah menerima dana hibah dari Bank Dunia sebesar US$ 3,6 juta. Hibah tersebut diberikan melalui program Forest Carbon Partnership Facility yang diluncurkan 23 Juni lalu. Indonesia juga sudah pernah memperoleh janji bantuan rehabilitasi hutan US$ 1 miliar dari Norwegia jika mampu memenuhi target penurunan emisi 26 persen hingga tahun 2020. Tahap pertama pemberian bantuan tersebut, US$ 30 juta sudah diberikan akhir tahun lalu.
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka
43 hari lalu
KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSkema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024
14 Februari 2024
Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.
Baca SelengkapnyaAmerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung
24 Januari 2024
Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak
17 Januari 2024
KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.
Baca SelengkapnyaMenteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim
14 Januari 2024
KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.
Baca SelengkapnyaKLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim
13 Desember 2023
KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaLahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah
26 November 2023
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap
10 November 2023
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan
18 September 2023
Jokowi akan mengecek langsung satu per satu jika ada yang tidak memperbaiki lahan bekas pertambangannya.
Baca Selengkapnya115 Hektare Kebakaran Hutan dan Lahan di Lumajang Berhasil Dilokalisir
13 September 2023
Sebagian besar berada wilayah Desa Ranupani dan Desa Argosari, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS)
Baca Selengkapnya