TEMPO Interaktif, Washington - Perselisihan antara Presiden Amerika Serikat Barack Husein Obama dan anggota Kongres dari Partai Republik kian meruncing. Perdebatan soal penyelesaian krisis utang negara itu semakin panas.
Rabu lalu, Obama menggelar jumpa pers. Dia menekan Partai Republik agar menyetujui program kenaikan pajak demi mengurangi defisit anggaran pemerintah. Obama meminta parlemen mencapai kata sepakat sebelum negara itu dinyatakan gagal bayar utang (default).
Pernyataan agresif Obama itu tentu saja memunculkan pandangan terjadinya "keributan" antara Gedung Putih dan Senat. Bahkan pada Senin lalu, Obama menghentikan dan langsung mengambil alih pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Presiden Joseph R. Biden dengan anggota Senat dari Partai Republik dan Demokrat.
Menurut Obama, pemerintahannya kini sudah memangkas anggaran belanja negara. Dia berharap, dengan pengorbanan ini, parlemen khususnya Partai Republik sepakat mengenai program penghapusan keringanan pajak.
Amerika Serikat berencana menghapus keringanan pajak untuk perusahaan minyak dan gas, perusahaan jasa keuangan, serta perusahaan keuangan lainnya. "Ini memang pilihan yang sulit, tapi harus dilakukan," kata Obama.
Selama konferensi pers yang berlangsung 67 menit, Obama mengatakan pentingnya pembahasan soal anggaran. Karena pembahasan anggaran kali ini menyangkut kepentingan orang kaya, pemilik perusahaan, kelompok orang dari kelas menengah, bahkan masa depan anak-anak.
Obama juga menantang Ketua Partai Republik untuk memikirkan nasib anak-anak dan orang dari kalangan menengah. "Semua orang ingin mendapat perlakuan yang terbaik. Mereka butuh perlakuan yang sama."
Partai Republik balik menyerang Obama. Angka pengangguran di atas 9 persen menjadi senjata. Peningkatan pajak, menurut Republik, jelas bakal menambah angka pengangguran.
Mereka meminta kepada rakyat Amerika Serikat untuk memahami bahwa pemulihan ekonomi ini akan memakan waktu. Partai Republik mendukung adanya penurunan dan bukan peningkatan pajak, peningkatan dana pinjaman untuk pembangunan infrastruktur, serta membuat pakta perdagangan demi memacu ekspor.
Obama berharap parlemen bisa menyetujui kebijakan penghematan anggaran sebelum batas waktu utang Amerika Serikat berakhir, awal Agustus nanti. Bahkan Obama meminta anggota Partai Republik tidak menunda-nunda pekerjaan ini. Obama mencontohkan kedua putrinya, Malia dan Sasha, yang selalu menyelesaikan pekerjaan sekolahnya sehari sebelum batas waktu berakhir.
"Malia dan Sasha umumnya menyelesaikan pekerjaan rumah mereka sehari menjelang (batas) waktu," kata Obama, dengan nada putus asa. "Mereka tidak menunggu sampai malam."
Juru bicara parlemen, John A. Boehner, dengan tegas menolak program yang diajukan Obama untuk pendapatan pajak baru. "Itu mengabaikan kenyataan ekonomi dan parlemen."
Boehner mengatakan, parlemen akan menyetujui program menaikkan batas utang jika Gedung Putih tetap menuntut. Itu pun harus diikuti dengan program pemotongan belanja negara dan ada jaminan tidak menaikkan pajak.
"Rakyat Amerika tahu kenaikan pajak menghancurkan perekonomian," kata Boehner. "Mereka juga tahu Washington selama ini rajin menghambur-hamburkan uang untuk pesta selama bertahun-tahun."
NEWYORKSTIMES | ERWINDAR
Berita terkait
Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final
27 Januari 2024
Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.
Baca SelengkapnyaHasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final
25 Januari 2024
Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.
Baca SelengkapnyaHasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir
15 Januari 2024
Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a
Baca SelengkapnyaJelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak
12 Januari 2024
Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.
Baca SelengkapnyaEmma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024
3 Januari 2024
Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.
Baca SelengkapnyaMengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic
1 Januari 2024
Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan
Baca SelengkapnyaLama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali
1 Januari 2024
Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.
Baca SelengkapnyaKembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali
30 Desember 2023
Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.
Baca SelengkapnyaCoco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?
18 September 2023
Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?
Baca SelengkapnyaNovak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik
11 September 2023
Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.
Baca Selengkapnya