TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengusaha sepatu Amerika Serikat akan memperluas bisnisnya dengan membangun dua pabrik sepatu di Indonesia. Menurut Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Edy Widjanarko, pabrik sepatu itu bakal dibangun mulai September mendatang. "Kami sudah diundang ke Amerika untuk membahas hal ini bulan depan," kata Edy Widjanarko di Jakarta, Selasa 21 Juni 2011.
Edy mengatakan pembangunan dua pabrik itu diprakarsai oleh asosiasi pengusaha Amerika yang tergabung dalam Footwear Distribution Retailing of America (FDRA). Namun, jumlah investasi maupun tempat pembangunan pabrik masih dalam tahap negosiasi. "Tergantung hasil negosiasinya nanti," kata dia.
Ia menuturkan lembaganya siap mengawal rencana pembangunan pabrik ini. Caranya dengan membuka ruang informasi maupun akses mereka terhadap pengusaha sepatu lokal.
Dukungan itu cukup penting untuk mewujudkan peningkatan ekspor sepatu Indonesia dari 22 persen tahun lalu menajdi 30 persen tahun ini. Apalagi FDRA siap memperkenalkan sepatu lokal di Amerika. Bahkan, mereka juga siap membagi ilmu secara teknis dalam membuat sepatu berkualitas internasional. "Kami akan mengirim tenaga teknis untuk belajar di Amerika dalam waktu dekat," kata dia.
Edy berharap pembangunan dua pabrik ini bisa segera terwujud sehingga kerjasama Indonesia dengan Amerika dalam industri sepatu semakin baik.
Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar, menambahkan pemerintah akan mendukung penuh langkah Aprisindo dalam mengawal investasi industri sepatu Amerika sebab langkah ini diyakini akan mendongkrak jumlah ekspor sepatu. "Kerja-sama ini harus terus didorong," kata dia.
Kementerian Perdagangan mencatat pasar sepatu Amerika hampir 100 persen diisi produk impor. Dari jumlah itu, sekitar 80 persen berasal dari Cina dan sisanya berasal dari 12 negara lain, termasuk Indonesia. Namun, produk sepatu lokal Indonesia tengah dilirik oleh Amerika sebagai pengganti impor sepatu dari Cina. Pasar Amerika mulai kewalahan dengan produk sepatu Cina karena harganya mengalami kenaikan.
TRI SUHARMAN
Berita terkait
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
6 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaIntip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024
52 hari lalu
Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.
Baca SelengkapnyaSetelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024
53 hari lalu
Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?
Baca SelengkapnyaTMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024
21 Februari 2024
TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.
Baca SelengkapnyaCara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin
17 Januari 2024
Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.
Baca SelengkapnyaKomisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter
9 Januari 2024
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).
Baca SelengkapnyaIndef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa
28 Desember 2023
Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK
26 Desember 2023
Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.
Baca SelengkapnyaSmelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban
24 Desember 2023
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.
Baca SelengkapnyaTungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin
24 Desember 2023
Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.
Baca Selengkapnya