Panen Raya Berakhir, Harga Beras Naik

Reporter

Editor

Kamis, 16 Juni 2011 16:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Panen raya pada periode Februari-Mei telah berakhir. Akibatnya, harga beras beranjak naik.

"Bahan pangan memang masih deflasi. Tapi beras harus dipantau karena berdasarkan siklusnya, harganya naik pada Mei, Juni, Juli," kata Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, Kamis, 16 Juni 2011.

Bahkan, pada bulan-bulan selanjutnya, pergerakan harga beras harus lebih diwaspadai. Sebab, bakal mendekati bulan puasa, lebaran serta musim paceklik.

Berdasarkan data di Kementerian Perdagangan, harga beras mulai turun sejak Maret 2011. Pada bulan tersebut harga beras hanya Rp 7.141 per kilogram, lebih rendah daripada harga pada Februari yang mencapai Rp 7.432 per kilogram.

Harga kembali turun pada April 2011 yang hanya mencapai Rp 7.041 per kilogram. Pada Mei, harga beras turun tipis menjadi rp 7.040 per kilogram.

Pergerakan harga beras mulai naik pada Juni 2011. Hingga pertengahan bulan ini, harga rata-rata beras nasional sudah mencapai Rp 7.107 per kilogram.

Meski ada kenaikan harga, Mari meyakinkan, situasi saat ini belum mengkhawatirkan. "Stok beras di Bulog masih di atas 1,5 juta ton," kata dia.

Karena itu ia menilai diperlukan pengendalian stok agar persediaan beras cukup hingga akhir tahun. "Sehingga, kenaikan harga beras pada Mei hanya berlangsung sebentar saja.”

Direktur Utama PT Food Tjipinang Jaya, Syamsul Hilataha juga menyatakan ada kenaikan harga beras yang terjadi di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Harga beras naik rata-rata Rp 100 per kilogram.

Dia merinci, harga beras jenis IR-1 sebesar Rp 6.950 per kilogram. Sementara harga beras jenis IR-2 mencapai Rp 6.300 per kilogram. Adapun untuk harga beras jenis IR-3 sebesar Rp 5.850 per kilogram.

Walaupun begitu, pasokan harga beras hingga akhir Juni masih sekitar 3 ribu ton per hari. Jadi, bisa dinyatakan aman. "Produsen masih memiliki stok beras, Bulog DKI Jakarta juga melakukan operasi pasar degan menggunakan beras Thailand dengan kualitas pecah 5 persen," kata Syamsul.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

9 menit lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

16 menit lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

28 menit lalu

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

35 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

36 menit lalu

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

Rizky Febian dan Mahalini merilis lagu "Bermuara" menjelang dimulainya serangkaian prosesi menuju hari pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

38 menit lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

1 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

1 jam lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

1 jam lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya