TEMPO Interaktif, Detroit – Perekonomian Amerika Serikat tak kunjung membaik. Kenaikan harga minyak dunia semakin memukul Negeri Paman Sam itu. Industri otomotif yang mengalami penurunan pendapatan menjadi indikasi bahwa pemulihan perekonomian negara tersebut saat ini berjalan lambat.
Presiden Direktur General Motor Co., Daniel Akerson, mengatakan penjualan mobil GM pada Mei ini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan harga yang lebih tinggi serta insentif yang lebih rendah oleh perusahaan. Banyak konsumen yang menunda pembelian karena khawatir dengan masa depan perekonomian Amerika Serikat.
Sebuah jajak pendapat Reuters memaparkan bahwa penjualan kendaraan GM selama Mei turun menjadi 11,8 juta atau 3,7 persen dari tahun lalu yang sebesar 12,6 juta. Penurunan ini merupakan yang terendah sejak September 2010.
"Tak satupun yang bisa meraih kemenangan,” kata Akerson yang berdiri diapit oleh dua mobil GM baru, Verano Buick dan Chevrolet Sonic, Selasa 7 Juni 2011 kemarin di Detroit,. "Tapi kami bisa melakukan apapun,”.
GM, menurut Akerson, bertekad meningkatkan produksi kendaraan high-end, seperti Cadillac dalam 18 sampai 24 bulan depan untuk memperkuat bahwa merek mewah di luar Amerika Serikat. Produk tersebut rencananya bakal dipasarkan di Eropa dan Asia.
Akerson mengakui GM masih menghadapi banyak tantangan, namun dia menekankan akan fokus menyeimbangan neraca perusahaan. Saat ini GM memiliki sekitar US $ 36,5 miliar secara tunai dan likuiditas yang tersedia pada akhir kuartal pertama.
"Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan selama beberapa tahun mendatang, tidak hanya di General Motors tetapi di seluruh industri ini," kata Akerson.